NTT Terkini

Kampus Undana Gelar Sosialisasi SNPMB dan Pengisian PDSS 2025 bagi SMA/SMK/MAN se-NTT

Penulis: Ray Rebon
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pose bersama, Rektor Undana dan Kabid Dikmen Dinas P dan K NTT bersama para Warek dan peserta kegiatan sosialisasi.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pembuatan Akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dan Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tahun 2025. 

Kegiatan ini berlangsung di Aula Rektorat Lantai III Undana dan diikuti oleh guru SMA/SMK/MAN di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) secara hybrid, Senin 13 Januari 2025.

Acara ini dibuka langsung oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc, didampingi Kabid Dikmen Dinas P dan K NTT, Ayub Sanam, S.Pd, para Wakil Rektor Undana, kepala sekolah, guru BK, dan operator sekolah.

Dalam sambutannya, Prof. Maxs menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk memastikan semua calon mahasiswa baru memiliki akses yang sama ke perguruan tinggi negeri.

Baca juga: Guru Besar Undana, Prof. Yuli Salosso Sampaikan Upaya Atasi Kelemahan Antibiotik Pada Budidaya Ikan

"Kegiatan ini setiap tahun kami laksanakan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua calon mahasiswa," ujar Prof. Maxs.

Ia menjelaskan bahwa program SNPMB adalah inisiatif pemerintah pusat untuk mempermudah proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan memberikan peluang lebih besar bagi calon mahasiswa, khususnya dari daerah yang cakupan pendidikannya masih rendah.

"Melalui cara ini, negara berupaya memberikan peluang bagi calon mahasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dengan lebih mudah. Saat ini, angka cakupan perguruan tinggi masih sekitar 30 persen, dan kita ingin terus meningkatkannya," tegasnya.

Prof. Maxs menegaskan bahwa Undana tidak hanya berfokus pada internal kampus, tetapi juga berupaya aktif membantu sekolah-sekolah di NTT mempersiapkan siswanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

"Kami tidak hanya berpikir untuk Undana saja, tapi kami juga memfasilitasi staf kami untuk mempromosikan program ini agar lebih banyak siswa yang mendapatkan akses pendidikan tinggi," tambahnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran sekolah dalam memastikan kelancaran proses pendaftaran beasiswa, seperti Bidikmisi dan KIP Kuliah. 

Prof. Maxs menyoroti kasus kesalahan input data oleh operator sekolah yang menyebabkan calon mahasiswa kehilangan kesempatan mendapatkan beasiswa.

"Anaknya datang untuk input KIP Kuliah, tapi datanya tidak benar. Ini sangat merugikan anak-anak," ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, Prof. Maxs mengimbau pihak sekolah, terutama operator sekolah, untuk membantu siswa membuat akun SNPMB dengan benar. 

Ia juga menekankan pentingnya membimbing siswa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka di perguruan tinggi.

Halaman
12

Berita Terkini