Oleh Inosensius Enryco Mokos
Alumnus IFTK Ledalero, Maumere - NTT
POS-KUPANG.COM - Tahun Yubileum 2025 merupakan momen penting dalam tradisi Gereja Katolik, yang dimulai pada malam Natal, 24 Desember 2024 dan berakhir pada awal Januari tepatnya tanggal 6 Januari 2026.
Dengan tema Peziarah Harapan, tahun ini mengajak umat untuk merenungkan makna dari harapan dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari.
Perayaan ini tidak hanya berfungsi sebagai kesempatan untuk memperoleh pengampunan dan melakukanpertobatan, tetapi juga sebagai panggilan untuk memperhatikan dan mendengarkan suara-suara yang terpinggirkan dalam masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas, Tahun Yubileum 2025 menjadi momentum bagi individu, komunitas, dan pemerintah untuk merenungkan tindakan mereka dan berkomitmen pada perubahan yang lebih baik, menciptakan dunia yang lebih adil dan penuh kasih.
Tahun Yubileum 2025 juga menjadi waktu refleksi bagi umat Katolik untuk memperdalam iman dan memperkuat hubungan dengan Tuhan serta sesama.
Dalam rangkaian kegiatan yang direncanakan, berbagai acara spiritual, sosial, dan budaya akan diadakan, termasuk pembukaan Pintu Suci di berbagai gereja, ziarah ke tempat-tempat suci, serta kegiatan amal untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Melalui semua kegiatan ini, diharapkan umat dapat merasakan kehadiran kasih Tuhan yang mengubah hidup dan memberikan harapan baru.
Selain itu, Tahun Yubileum ini juga mengajak setiap individu untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik, di mana kasih dan pengertian dapat tumbuh di antara sesama, serta mengingatkan kita akan pentingnya saling mendukung dalam perjalanan iman kita.
Sejarah dan Makna Tahun Yubileum
Tahun Yubileum 2025 merupakan peristiwa penting dalam tradisi Gereja Katolik, yang dirayakan sebagai tahun suci penuh rahmat dan ziarah.
Sejarah Yubileum berakar dari praktik kuno dalam tradisi Yahudi, di mana setiap 50 tahun, semua utang dihapuskan, tanah dikembalikan kepada pemiliknya, dan budak dibebaskan.
Konsep ini diadopsi oleh Gereja Katolik dan diresmikan oleh Paus Bonifasius VIII pada tahun 1300 sebagai Yubileum Katolik pertama.
Sejak saat itu, Yubileum dirayakan setiap 25 tahun, meskipun Paus dapat menetapkan Yubileum luar biasa di luar periode tersebut.
Tahun Yubileum 2025, yang diumumkan oleh Paus Fransiskus, merupakan kelanjutan tradisi Yubileum yang dimulai pada tahun 1300 oleh Paus Bonifasius VIII.