POS-KUPANG.COM- Penggemar sepakbola di Provinsi NTT khususnya dan juga Indonesia sudah mengenal sosok Crespo Hale pemain yang memulai karir dari klub Bintang Timur Atambua.
Berkat ketekunan berlatih, disiplin dan bertanggung jawab, karis Crespo Hale semakin menanjak.
Tidak hanya level kejuaraan daerah semisal Suratin Cup ataupun El Tari Memorial Cup tetapi sudah level nasional bahkan di mancanegara.
Pria kelahiran Atambua 8 Mei 2003 itu baru saja lulus tes menjadi anggota Polri.
Pembawaannya yang tenang membuat Crespo Hale dipercayakan Pelatih kepala tim Pra-PON NTT, Adnan Mahing sebagai kapten tim.
Dia mampu mengatur serangan di lapangan dan bisa memimpin rekan-rekannya untuk 'tahan emosi' manakala terjadi hal-hal yang kurang diinginkan di lapangan.
Itulah sebabnya, Adnan Mahing tidak tanggung-tanggung memberikan ban kapten kepada pemain yang pernah merumput membela Klub Persip Pekalongan.
Pengalaman yang tidak terlupakannya ketika dikirim klub Akademi Bintang Timur Atambua (BTA) mengasah keterampilan di negeri kincir angin Belanda.
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Henri Melki Simu Politisi Golkar yang Terpilih Jadi Wabup Malaka
Crespo Hale bersama dua rekannya, Erik dan Martin Yetimau selama menjalani latihan di Belanda mendapat acungan jempol.
Bakat alam yang mereka miliki dan kecepatan dalam mengejar bola jadi modal untuk mendukung karir kedepannya.
Crespo Hale juga pernah memperkuat Tim Pelajar Indonesia U16 dalam pertandingan Borneo Cup 2017 di Stadion Likas, Kinabalu, Malaysia.
Dia juga pernah menjadi pilihan utama dalam tim sepakbola NTT di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2021.
Crespo Hale lolos dari seleksi ketat yang dilakukan pelatih kala itu Ricky Nelson.
Kelebihan yang dia miliki membuat coach Ricky memilihnya untuk memperkuat tim PON NTT di Papua.
Bahkan pernah dipanggil PSSI untuk mengikuti TC guna memperkuat Timnas U-20 Indonesia pada Piala Dunia 2023.