Pilkada Serentak 2024

Bawaslu NTT Beri Catatan Partisipasi Pemilih yang Rendah di Pilkada 2024 

Penulis: Irfan Hoi
Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pleno rekapitulasi yang diselenggarakan KPU NTT. KPU menyiapkan layar di depan kantornya untuk peserta yang menyaksikan pleno.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Bawaslu NTT memberi catatan terhadap partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 yang rendah. 

Hasil pleno rekapitulasi tingkat Provinsi NTT 7-8 Desember 2024 di kantor KPU NTT, menemukan partisipasi pemilih dibawa 70 persen atau berkisar di angka 68 persen. 

"Kita berharap tentunya dengan memaksimalkan sosialisasi. Baik secara langsung kepada masyarakat maupun sosialisasi melalui media sosial dan media massa," kata Ketua Bawaslu NTT Nonato Sarmento, Minggu, 8 Desember 2024.

Nonato Sarmento mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi adalah kebijakan mengurangi jumlah tempat pemungutan suara atau TPS. Hal itu membuat jarak tempuh TPS oleh pemilih cukup jauh. 

Sebelumnya, kata dia, dari 300 pemilih per tiap TPS, kini ditambah menjadi 600 pemilih. Hasilnya, jumlah TPS akan berkurang karena pemilih yang tergabung ke beberapa TPS.

"Faktor lain menyebabkan tingkat partisipasi Pilkada 2024 rendah karena diselenggarakan di tahun yang sama dengan Pemilu 2024," ujarnya. 

Terhadap hal itu, Nonato Sarmento berharap menjadi catatan bersama. Tidak saja untuk penyelenggara tapi juga untuk semua pemangku kepentingan. 

"Harus menjadi catatan dan evaluasi semua pihak. Baik penyelenggara maupun para stakeholder yang berkepentingan," kata dia. 

Nonato Sarmento mengatakan, evaluasi itu tidak semata untuk penyelenggara tapi juga semua pihak. Banyak kejadian khusus dan dinamika yang terjadi. 

Menurut dia, penguatan kapasitas penyelenggara di tingkat paling bawah harus diperkuat. Dengan begitu maka penyelenggaraan Pemilu lebih baik. 

"Tahun 2018 angka partisipasi 73 persen, saat sekarang kondisi sekarang kurang lebih 67,98 persen. Secara nasional 68 persen. Sehingga NTT berada dibawa angka nasional untuk partisipasinya," katanya. 

Baca juga: KPU NTT Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pilkada 2024

Pada saat pleno rekapitulasi, Komisioner Bawaslu NTT Melpi Marpaung juga menyoroti mengenai partisipasi pemilih yang masih rendah. Ketika menilik penyampaian dari KPU Kabupaten/Kota, ia mengingatkan mengenai itu. 

Seperti pada pleno rekapitulasi giliran KPU Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kabupaten itu, memiliki banyak kejadian khusus yang tersebar di belasan kecamatan. 

Melpi meminta hal-hal semacam ini menjadi catatan, termasuk juga mengenai dorongan untuk meningkatkan partisipasi pemilih yang dinilainya masih rendah. 

Ia mengapresiasi beberapa daerah seperti di Kabupaten Alor yang terdapat desa dengan partisipasi pemilih hampir 100 persen.

Melpi bahkan mendorong agar tips dari desa-desa itu bisa dijadikan percontohan untuk daerah lainnya. 

Perwakilan dari paslon nomor urut satu, Beno Brewon juga menyoroti mengenai rendahnya partisipasi pemilih. Presentasinya lebih kecil dibanding pada Pemilu 2024 Februari lalu. 

"Kita ingin pemilih berintegritas, kami sebagai partai politik juga punya tanggung jawab bersama dalam pemilih menggunakan hak pilihnya saat hari H," katanya. 

Ia juga meminta penggunaan SiRekap yang perlu dilakukan update lebih baik agar bisa diakses lebih cepat. Pihaknya merasa terbantu dengan SiRekap. 

Perwakilan paslon nomor urut dua, Paskalis Angkur menyampaikan terima kasih untuk penyelenggara Pilkada 2024 yang berjalan lancar dan nyaris tidak membuat situasi tidak kondusif. 

Paskalis bilang, catatan yang ada menjadi evaluasi dan penyempurnaan pada agenda berikutnya. Baginya itu bukan sebuah kegagalan. 

"Ini merupakan kedewasaan dalam pesta demokrasi," katanya. 

Sementara perwakilan saksi dari paslon nomor urut tiga juga menyampaikan terima kasih untuk penyelenggara Pilkada 2024. Sebagai orang baru, mewakili calon Gubernur NTT, Simon Petrus Kamlasi, ia menyampaikan permohonan maaf jika ada hal yang kurang berkenan selama tahapan berlangsung. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini