Oleh : Bruder Pio Hayon SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 7 Desember 2024, “Pergilah dan Wartakanlah”
Hari Sabtu Pekan Adven I
PW Sto. Ambrosius, Uskup
Bacaan I: Yes. 30: 19-21.23-26
Injil : Matius 9 : 35-10:1.6-8
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ungkapan pergi dan wartakanlah bukan sekedar sebuah ungkapan belaka tapi dibalik itu ada sebuah tanggung jawab sekaligus sebuah perintah untuk menjadi saksi di mana saja kita diutus.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pada hari ini, kita merayakan Santo Ambrosius, seorang uskup dan pujangga gereja yang terkenal karena keberaniannya dalam membela iman dan menyebarkan ajaran Kristus.
Santo Ambrosius, yang hidup pada abad ke-4. Sebagai Uskup Milan, Ambrosius memimpin gereja dengan kebijaksanaan dan ketegasan.
Santo Ambrosius adalah orator ulung yang menggunakan kemampuan retorikanya untuk menyampaikan ajaran Kristiani.
Ia menulis banyak homili dan karya tulis teologis yang menjelaskan iman Kristiani dengan jelas, membantu umat untuk memahami dan menghayati Injil. Dan dari kedua bacaan dari Yesaya dan Injil Matius mengajak kita untuk merenungkan panggilan kita sebagai pengikut Kristus untuk pergi dan mewartakan Kabar Baik. Dalam bacaan dari Yesaya (Yes. 30:19-21, 23-26), Tuhan menjanjikan pertolongan dan pemulihan bagi umat-Nya.
Dia berjanji akan memberikan makanan yang cukup dan pemeliharaan bagi mereka yang berseru kepada-Nya. Yesaya menggambarkan bagaimana Tuhan akan membimbing umat-Nya, menunjukkan jalan yang benar dan memberikan kebahagiaan yang sejati.
Bacaan dari nabi Yesaya ini membantu kita untuk merenungkan hal ini: Apakah kita menyadari bahwa Tuhan selalu siap mendengar dan menjawab seruan kita? Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam kesibukan dan kesulitan, tetapi janji Tuhan mengingatkan kita bahwa Dia hadir di tengah-tengah kita.
Saat kita mengalami kesulitan, marilah kita datang kepada-Nya dengan iman dan percaya bahwa Dia akan membimbing kita. Sedangkan dalam Injil Matius (Mat. 9:35-10:1, 6-8), Yesus melihat orang banyak yang lelah dan bingung, seperti domba yang tidak memiliki gembala.
Dia kemudian memanggil murid-murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk menyembuhkan dan mengusir roh jahat. Panggilan ini bukan hanya untuk para murid zaman itu, tetapi juga untuk kita hari ini.
Yesus mengingatkan kita untuk pergi dan mewartakan Kabar Baik kepada semua orang, terutama mereka yang membutuhkan. Kisah Yesus ini membantu kita untuk merefleksikan hal ini yaitu sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menjadi alat kasih dan penyembuhan di dunia ini. Apakah kita siap untuk menjawab panggilan ini?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mewartakan kasih Tuhan melalui tindakan kecil, seperti memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, mendengarkan dengan empati, atau menyebarkan pesan harapan kepada orang-orang di sekitar kita.