"Supaya ketika mereka beranjak ke TK, SD, SMP mereka sudah siap dengan baik. Output dari peserta didik itu berkualitas dan berkarakter," katanya.
Chris Widodo mengatakan, kurikulum sekolah itu akan lebih banyak memberi ruang ke anak-anak. Dalam situasi itu, penerapan pendidikan diberikan. Suasananya dirancang lebih fleksibel.
Baca juga: UPTD Museum NTT Gelar Lomba Film Pendek untuk Kampus dan Komunitas
Serena Francis menambahkan, kurikulum itu bisa direplikasi ke sekolah-sekolah lainnya. Dia melihat East Kinddy Playschool ada kurikulum sensory plan dan Montessori plan.
"Kurikulum sekarang sudah baik, tapi kurikulum seperti ini kita dukung. Jadi mereka ke sekolah itu, berasa bermain, mereka bahagia. Kalau anak ingin sekolah, bahkan kalau disuruh tinggal itu mereka maunya sekolah. Itu artinya bahagia di sekolah," ujarnya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS