Calon Wakil Gubernur NTT, Adrianus Garu, menambahkan, untuk mewujudkan pemerintahan yang jujur dan bersih memerlukan kolaborasi antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat. "Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bahu membahu membangun NTT agar lebih maju, mandiri, dan sejahtera," ujar Adrianus.
Berdebat dengan terhormat
Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna dalam sambutannya meminta kepada para pasangan calon untuk berdebat dengan terhormat.
"Beretorikalah dengan argumentasi, data dan fakta dengan tetap mengedepankan etika dan tata krama. Manfaatkanlah panggung debat ini untuk berbicara dan menyapa masyarakat Nusa Tenggara Timur dengan bahasa rakyat agar apa yang disampaikan dapat dicerna, dipahami, dan tentunya akan menjadi rujukan dalam menentukan pilihan," kata Jemris.
Debat publik atau debat terbuka ini disiarkan secara langsung dengan harapan dapat disaksikan atau didengarkan secara langsung oleh seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur terutama 3.988.372 pemilih yang ada di 22 kabupaten/kota, 315 kecamatan, 3.442 desa dan kelurahan dan tersebar di 9.877 TPS.
"Debat publik atau debat terbuka merupakan salah satu dari tujuh metode kampanye sebagaimana diatur dalam pasal 18 ayat 1 PKPU nomor 13 tentang 2024 tentang kampanye," ujarnya.
Lanjut dia, debat terbuka yang berlangsung merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui dana hibah Pilkada tahun 2024 selain penyebaran bahan kampanye dan pemasangan alat peraga kampanye serta kampanye iklan media.
Materi debat publik adalah visi misi dan program pasangan calon dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.
"Pelaksanaan debat publik atau debat terbuka antara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT bertujuan untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja para pasangan calon kepada masyarakat, memberikan informasi secara menyeluruh kepada masyarakat sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan pilihannya serta menggali, mengelaborasi tema yang telah ditentukan oleh para panelis," ungkapnya.
Jemris menutup sambutannya dengan dua pantun.
Gedung Sasando megah dipandang
Menuju ke sana banyaklah tantangan
Siapapun yang akan terpilih
Jangan lupa tepati janji.
Pergi pagi pulangnya pagi
Untuk kampanye merayu hati
Jangan lupa pilihlah dia
Pasangan calon yang selalu dirindu. (uzu/ary/fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS