Baca tanpa iklan
Anggota kelompok tersebut sudah bisa membuat pupuk kompos dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi tanaman pertaniannya. Kehadiran tim pengabdian masyarakat telah mampu merubah perilaku dan pola pikir anggota kelompok dalam pengolahan feses sapi menjadi pupuk kompos blok secara mandiri.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat dan sesuai permasalahan kelompok. Kegiatan ini sangat diapresiasi sebagai bentuk perhatian lembaga perguruan tinggi kepada masyarakat.
Siprianus optimis pemberdayaan yang sudah dilakukan oleh tim pengabdian dari Universitas Timor ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan oleh anggota kelompok.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset Pengabdian Masyarakat yang sudah mendanai kegiatan pengabdian masyarakat di Kelompok Nekto Nopala ini," pungkasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS