Pilkada Serentak 2024

Mengenal 10 Srikandi yang Bertarung di Pilkada Serentak NTT, Ada Istri Mantan Bupati dan Milenial

Editor: Alfons Nedabang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepuluh Srikandi yang bertarung di Pilkada Serentak NTT 2024.

Selanjutnya Jane bergabung dengan perusahaan Internasional, PT Bayer Indonesia sebagai Finance and Operational Controlling Manager.

Di perusahan manufaktur selama Maret 2012 - Agustus 2013, Jane mengawasi cost control, dan juga efisiensi dari sisi operasional.

Selain itu, mengawasi compliance terhadap aturan-aturan yang ada, dan menjalin komunikasi dengan berbagai divisi untuk memecahkan masalah yang ada.

Serta melakukan koordinasi rutin dengan tim pabrik di Anyer, tim finance asia pacific di Hong Kong, dan juga tim Kantor Pusat di Jerman

Pada akhir tahun 2013, Jane mendirikan perusahaan sendiri dengan nama PT Dutamasindo Labora Jaya.

"Saya adalah seorang pengusaha distribusi dan logistik untuk bahan-bahan pokok, sekaligus konsultan pajak dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun," ujar Jane dikutip dari goodkind.go.id.

Dalam kesibukannya sebagai pengusaha, Jane meluangkan waktu untuk melayani masyarakat.

Ia memilih NTT sebagai daerah sasaran pelayanan. Jane beralasan sudah jatuh cinta pada NTT. "NTT cinta pertamaku," ucapnya.

"Tahun 2013 itu baru mau mulai, ibaratnya pengabdian sosial terhadap bangsa dan negara. Tapi kita mulainya dari mana nih? Kalau saya sebagai umat nasrani, saya mulai dari pelayanan misi gereja," tambah Jane.

Jane menuturkan bahwa dia suka ikut perjalanan misi gereja ke mana saja, dan akhirnya dibawa ke NTT. 

Tanpa sadar, Ia mengikuti jejak sang ayah, Suryanto yang telah lebih dulu membangun gereja. "Bapak saya itu sudah pernah membangun gereja di Rote," katanya.

Kemudian pada Maret 2022, Jane bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPW PSI Provinsi NTT.

Jane bertugas melakukan pembinaan dan konsolidasi team PSI pada 22 kabupaten/kota di NTT.

Menurut Jane, terjun ke dunia politik agar bisa masuk dalam sistem pemerintah untuk membantu lebih banyak orang. "Orang-orang baik harus mengambil bagian dalam perubahan dengan terjun ke dunia politik," katanya. 

"Saya itu praktisi sebelum politisi. Jadi masuk ke politik itu karena kita melihat dengan program-program pemerintah yang ada itu bisa nolong lebih banyak orang," tambahnya.

Jane menjadi Caleg DPR RI dari PSI, bertarung di Dapil NTT 2 yang meliputi Pulau Timor, Rote Ndao, Sabu Raijua dan Pulau Sumba. Jane meraih 46 ribu lebih suara namun gagal lolos ke Senayan.

Pada 16 Agustus 2024 lalu, Jane mengundurkan diri dari PSI. "Saya Sis Jane Natalia Suryanto hari ini tanggal 16 Agustus 2024 menyatakan pamit dan undur diri dari PSI," ucap Jane Natalia dalam video yang diterima POS-KUPANG.COM.

Lepas dari PSI, Jane Natalia dikabarkan bergabung dengan Partai Hanura.

Partai Hanura berkoalisi dengan PDI Perjuangan mengusung Ansy Lema-Jane Natalia di Pilgub NTT.

 

Jefri Riwu Kore dan Lusia Adinda Lebu Raya. (POS-KUPANG.COM/HO)

Lusia Adinda Lebu Raya 

Lusia Adinda merupakan istri mendiang Frans Lebu Raya, mantan Gubernur NTT. Dia tercatat sebagai kader PDIP.

Sang suami, Frans Lebu Raya mantan Ketua DPD PDIP Provinsi NTT.

Pada Pemilu 2024 kemarin, Lusia Adinda menjadi Caleg DPR RI dari Dapil NTT 2 (Flores, Alor dan Lembata) namun belum berhasil lolos ke Senayan.

Lusia Adinda bekerja sebagai dosen, mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Kupang dan program Pasca Sarjana Institut Bisnis dan Multimedia Asmi-Jakarta.

Wanita kelahiran Denpasar 6 Maret 1974 ini menyelesaikanpendidikandari SD sampai SMA di Denpasar, Bali.
 
- SD Swastiastu Denpasar (1986)

- SMP Swastiastu Denpasar (1989)

- SMA Swastiastu (1992)

- Sarjana STKIP Widya Yuwana Madiun (1998)

- Magister Manajemen Universitas Udayana Denpasar (2014)

- Doktor Ilmu Manajemen Universitas Brawijaya Malang (2019)

Lusia Adinda aktif berorganisasi. Beberapa organisasi yang dia geluti, yakni Ketua Gema Perjuangan Sarinah (2002), Ketua TP PKK Provinsi NTT (2008-2018), Ketua Dekranasda Provinsi NTT (2016-2021).

Selain itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka NTT (2010-2020), Ketua DPD Perwira NTT (2016-2020), Ketua Yayasan Kanker Indonesia Provinsi NTT (2016-2021), Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia NTT (2016-2021) dan Wakil Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Bali (2019-2021).

Di Pilkada Kota Kupang 2024, Lusia Adinda menjadi Bakal Calon Wakil Wali Kota Kupang.

Ia berpasangan dengan Bakal Calon Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore. 

Pasangan Jefri-Lusia diusung PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Perindo.

 

George Hadjoh dan Ewalde Taek (POS-KUPANG.COM/HO)

Theodora Ewalde Taek

Wanita yang akrab disapa Ewalde Taek ini memiliki karier politik cukup cemerlang.

Setelah menjadi kader fungsional Partai Golkar pada 1996, Ewalde Taek Hijrah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Keputusannya untuk bergabung dengan PKB membuahkan hasil.

Pada Pemilu 2014, ia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Kupang periode 2014-2019.

Kemudian pada Pemilu 2019, Ewalde Taek kembali terpilih menjadi anggota DPRD Kota Kupang kedua kalinya (2019-2024).

Pada Pemilu 2024, Ketua DPC PKB Kota Kupang ini kembali menjadi caleg DPRD Kota Kupang namun tidak lolos.

Ewalde Taek aktif berorganisasi. Wanita Kelahiran Atambua Kabupaten Belu pada 11 Agustus 1973 ini pernah menjabat Ketua Senat Universitas Widya Mandira Kupang tahun 1995.

Ia juga pernah menjabat Direktur Lembaga Pemerhati Kesejahteraan Rakyat/L- Fitrah.

Selain itu, menjabat Ketua Umum Pemuda Katolik Kota Kupang periode 2017-2020 dan periode 2020-2023. 

Mantan Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang ini memutuskan maju Pilkada Kota Kupang.

Ia mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Wali Kota Kupang.

Ewalde Taek berpasangan dengan Calon Wali Kota Kupang, George Hadjoh.

Keduanya diusung Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

 

Christian Widodo dan Serena Francis (POS-KUPANG.COM/HO)

Serena Francis

Pemilik nama baptis Serena Cosgrova Francis ini merupakan perempuan muda NTT yang berani berkiprah di dunia politik.

Ia mengikuti jejak sang ayah, Fary Djemy Francis, politisi Partai Gerindra.

Fary Francis menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 dan periode 2014- 2019).

Meski tergolong muda, wanita kelahiran Kupang, 20 September 1999 telah membangun jejaring nasional dan internasional. 

Serena merupakan lulusan Cumlaude S1 Jurusan Hubungan International dari Universitas Indonesia (2021) dan telah menyelesaikan study Master Degree (S2) International Development University of Birmingham Inggris tahun 2022.

Jauh sebelumnya, alumni SMA Negeri 3 Kupang ini pernah menjadi Paskibraka Nasional tahun 2015.

Dia juga menjadi Duta Belia Indonesia untuk Malaysia tahun 2015.

Pada tahun 2019, Serena menjadi Founder Timor Belajar Foundation.

Serena juga mendedikasikan dirinya untuk mempersiapkan generasi muda melalui organisasi seperti Tunas Indonesia Raya (TIDAR).

Dalam organisasi TIDAR itu, Serena sebagai Wakil Sekjen (2021).

Serena menjadi Wakil Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia dan  sebagai Manajer Tim Bintang Timur Academy (BeTA) Atambua.

Kemudian pada tahun 2023, Serena menjadi Ass manager tim Indonesia U16 Barcelona Football Festival, Spanyol.

Pada Pemilu 2024 lalu, Serena menjadi Caleg DPR RI dari Partai Gerindra namun tidak lolos.

Di Pilkada Kota Kupang, Serena menjadi Calon Wakil Wali Kota Kupang.

Dia berpasangan dengan Calon Wali Kota Kupang, Christian Widodo. Keduanya diusung Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

 

Kristiana Muki dan Kornelis Naifatin

Kristiana Muki

Ini kali kedua Kristiana Muki bertarung di Pilkada TTU ( Timor Tengah Utara ). Ia sebagai Calon Bupati TTU, berpasangan dengan Kornelis Naifatin.

Keduanya diusung Partai NasDem dan Partai Perindo.

Pada Pilkada TTU tahun 2020, Kristiana Muki maju untuk pertama kali. Saat itu ia berpasangan dengan Yosef Tanu namun keduanya tidak mendulang suara terbanyak.

Sebelum maju Pilkada TTU 2020, Kristiana Muki merupakan anggota DPR RI dari Partai NasDem.

Ia terpilih dalam Pemilu 2019 dari Dapil NTT 2 yang meliputi Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Kupang, Rote Ndao dan Kota Kupang.

Lantaran ikut Pilkada TTU sehingga Kristiana Muki mengundurkan diri dari DPR RI.

Sang suami, Raymundus Fernandes merupakan Bupati TTU dua periode.

Riwayat Pendidikan Kristiana Muki:

SDK Yaperna Leob Kefamenanu (1982–1988)
SMP Negeri 1 Kefamenanu (1988–1991)
SMA Negeri 1 Kefamenanu (1991–1994)
S-1 Universitas Timor (2006–2010)
S-2 Universitas Nusa Cendana (2016–2018)

Riwayat Organisasi :

Ketua PMI Kabupaten Timor Tengah Utara (2013–2022)
Ketua Tim PKK Kabupaten Timor Tengah Utara (2010–2015, 2016–2021)
Ketua Dekranasda Kabupaten Timor Tengah Utara (2010–2015, 2016–2021)
Wakil Ketua Tim PKK Kabupaten Timor Tengah Utara (2005–2010)
Wakil Ketua Dekranasda Kabupaten Timor Tengah Utara (2005–2010)

Karier :

Guru SMK St. Agustinus (2012–2016)
Guru SMP Negeri Fatumfaun (2010–2019)
Guru SMP Nurul Falah (2009–2010)
Anggota Komisi II DPR RI (2019–2020)

 

Ratu Wulla dan Rangga Kaka

Ratu Wulla

Ratu Ngadu Bonu Wulla merupakan politisi Partai NasDem. Ia menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.

Pada Pemilu 2024 lalu, Ratu Wulla mendulang suara terbanyak jika dibandingkan dengan caleg Partai NasDem lainnya di Dapil NTT 2, termasuk mantan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Ratu Wulla meraih 76.331 suarah sah. Namun ia memutuskan untuk mengundurkan diri.

Keputusan istri dari Markus Dairo Talu, mantan Bupati Sumba Barat Daya, membuat heboh jagat politik tanah air. 

Ratu Wulla diprotes karena dengan sengaja mau meloloskan Viktor Laiskodat menjadi anggota DPR RI.

 Seiring perjalanan waktu, protes itu pun redah.

Ternyata di balik keputusan undur diri itu ada rencana lain Ratu Wulla, yakni maju Pilkada Sumba Barat Daya.

Ratu Wulla sebagai Calon Bupati SBD. Ia didampingi Dominikus A. Rangga Kaka.

Keduanya diusung Partai NasDem, PDIP, Perindo, PKB dan PKS.

Ratu Wulla lahir di Waikabubak, Sumba Barat pada 12 Oktober 1979. Ia menempuh sekolah dasar di SD Negeri 1 Waikabubak pada 1986–1991, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 2 Waikabubak pada 1991–1994 dan SMA Negeri 1 Waikabubak pada 1994–1997. 

Ratu Wulla melanjutkan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Mataram dan selesai pada 2002. 

Ratu Wulla aktif berorganisasi. Saat mahasiswa, ia dipercayakan menjadi Bendahara UKM Oikumene Universitas Mataram (1998–1999)
dan Pengurus BEM Fakultas Teknik Universitas Mataram (1999–2001).

Selanjutnya menjadi Pengurus Bidang Pemberdayaan Anggota DPC Gapeksindo Kota Mataram (2003–2008), Caretaker BPC GMKI Cabang Mataram (2003), Wakil Ketua DPD KNPI NTB (2004–2011), Biro Diklat SDM AMPG NTB (2005–2010) dan Wakil Sekretaris Pemuda Pancasila NTB (2005–2008).

Ia juga menjadi Bendahara Satuan Srikandi PP (2005–2008), Ketua DPD GAMKI NTB (2006), Pengurus Himpunan Penyelenggaraan Kursus Kota Mataram (2007–2011), Bendahara INKAI Kota Mataram (2008–2011), hingga Pengurus Bidang Advokasi Kaukus Peduli Perempuan NTB (2008–2011).

Kembali ke Sumba, ia menjadi Wakil Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Sumba Barat Daya (2014–2019), Ketua INKAI Kabupaten Sumba Barat Daya (2014–2019), Ketua DPD II KNPI Kabupaten Sumba Barat Daya (2014–2017). 

Selain terjun ke bidang politik, Ratu Wulla juga merupakan Owner Ratu Salon (2003–sekarang), Direksi CV Dewi Matahari Sumba (2003–2009), Pimpinan dan Pengajar Lembaga Kursus Kecantikan Ratu (2006–sekarang), Owner Resto & Cafe Ro'o Luwa (2015–sekarang) dan Asesor Akreditasi Lembaga PNFI Bidang Kursus dan Kelembagaan (2016–sekarang). 

 

Paulina Haning Bullu dan Sandro Fanggidae. (POS-KUPANG.COM/MARIO GIOVANI TETI)

Paulina Bullu Haning

Paulina Bulu merupakan mantan Bupati Rote Ndao (2019-2024). Ini kali kedua ia maju Pilkada, berpasangan dengan Sandro Fanggidae.

Paulina-Sandro diusung Partai NasDem dan PDIP.

Pada Pilkada Rote Ndao 2019, Paulina Bullu berpasangan dengan Stefanus Saek.

Jika memenangkan Pilkada Rote Ndao 2024 maka Paulina Bullu menyamakan posisi dengan sang suami, Leonard Haning yang juga dua periode memimpin Rote Ndao. 

Paulina memecehkan rekor sebagai bupati perempuan pertama di NTT.

 

Meserasi Ataupah dan Maria Nuban Saku

Maria Nuban Saku

Awal mula berpolitik, Maria Nuban Saku bergabung dengan PDI Perjuangan. Ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Kupang kemudian terpilih menjadi KEtua DPRD Kabupaten Kupang.  

Selepas dari DPRD Kabupaten Kupang, Maria Nuban Saku hengkang dari PDIP dan bergabung dengan parpol lain.

Pada Pemilu 2019, Maria Nuban Saku menjadi Caleg DPRD Provinsi NTT dari Partai Perindo.

Ia mendulang suara terbanyak sehingga ditetapkan menjadi anggota DPRD NTT periode 2019-2024.

Pada tahun 2023, Maria Nuban Saku mengundurkan diri untuk mempersiapkan diri maju Pilkada Kabupaten Kupang. 

Maria Nuban Saku menjadi Calon Wakil Bupati Kupang, pendamping dr. Meserasi Ataupah.

Keduanya diusung Partai NasDem, Perindo, PKB dan Demokrat.

 

Yosef Lede dan Aurum Titu Eki

Aurum O Titu Eki

Meski tergolong belia, Aurum memutuskan berpolitik praktis. Ia mengikuti jejak sang ayah Ayub Titu Eki, Bupati Kupang dua periode.

Pada Pemilu 2024 lalu, Aurum menjadi Caleg DPRD Provinsi NTT dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dia bertarung di Dapil NTT 2 yang meliputi Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sabu Raijua.

Namun karena suara yang diperolehnya sedikit sehingga tidak lolos.

Aurum merupakan alumni SMA Katolik Mercusuar Kupang. 

Kemudian ia melanjutkan studi S1 dan S2 di Universitas Trisakti Jakarta.

Di Pilkada Kabupaten Kupang 2024, Aurum mendampingi Yosef Lede. 

Keduanya diusung Partai Gerindra, PSI, Gelora dan Partai Garuda.

 

Simoen Pally dan Sri Inang Ananda Enga

Sri Inang Ananda Enga

Wanita yang akrab disapa Ibu Inang ini bukan politisi. Dia seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Dikutip dari Tribuana Pos, media lokal di Kabupaten Alor, karir Ibu Inang dimulai sebagai Kasubag Pembina Prasarana Perkeonomi (tahun 1993).

Kemudian menjadi Kasubag Proda I (1993-1995), Kasie Obyek dan Daya Tarik Wisata (1995-2001), Pj Kasubdin Pariwisata (tahun 2001).

Selanjutnya, Kabag Tata Usaha (2004-2008), Kabag Administrasi Perkeonomian Setda Alor (tahun 2008), Sekretaris (2010-2014).

Berikutnya, Kepala Badan P2KB (2014) dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Alor (2014-2015).

Pada Juni 2016, Ibu Inang mengajukan pensiun dini dan disetujui.

Ibu Inang kelahiran Kalabahi, 11 Desember 1962.

Pernikahannya dengan Haji Aris Wahyudi, dikarunuhai seorang anak diberi nama Anang Wibowo.

Ibu Inang dipinang Calon Bupati Alor, Simeon Thobias Pally.

Keduanya diusung PKB, PDIP dan Partai Garuda. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkini