Pilgub DKI Jakarta

PDIP Bingung Usulkan Jagoannya di Pilgub Jakarta: Bawono Kumoro: Bu Mega Memang Masih Ragu

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BINGUNG – Sampai saat ini PDIP masih bingung menentukan sikap untuk mengusung figur potensial di Pilgub DKI Jakarta.

Di sisi lain, muncul skenario mengupayakan calon tunggal dalam Pilkada Jakarta. Sebab partai-partai tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) berharap mereka bisa merekrut partai politik lain buat mendominasi dukungan politik menjadi KIM Plus, dan mengusung calon gubernur di Pilkada Jakarta mendatang.

KIM kemungkinan besar sepakat mengusung Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai bakal kandidat calon gubernur Daerah Khusus Jakarta.

Sebelumnya, wacana KIM Plus muncul setelah Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyatakan, Pilkada Jakarta 2024 berpeluang hanya diikuti satu pasangan calon jika PKB memilih bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Jazilul Fawaid mengatakan, kemungkinan partai-partai politik bergabung menjadi satu kubu hanya untuk mendukung satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terbuka lebar.

Jazilul mengakui bahwa partainya tengah mempertimbangkan tawaran untuk bergabung ke KIM Plus. Adapun KIM merupakan koalisi pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Mereka adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Rakyat Indonesia Adil Makmur (Prima), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Saat ini Pilkada DKI Jakarta 2024 kemungkinan bakal diikuti dua nama beken, yaitu eks gubernur Jakarta Anies Baswedan dan eks gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca juga: Dukungan NasDem ke Anies Baswedan Bisa Dicabut, Begini Kata Ahmad Sahroni

Baca juga: Jamiludin Ritonga Soroti Pertemuan Tak Terduga Anies Baswedan – Baba Alun, Begini Katanya

Anies Baswedan sudah dideklarasikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem. Sedangkan Ridwan Kamil diusung Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya tak akan membiarkan munculnya calon tunggal yang melawan kotak kosong di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Ia mengatakan, PDI-P terus mengupayakan kerja sama dengan partai politik (parpol) lain untuk mengusung jagoannya. Dia mengingatkan agar berbagai pihak terus menjaga iklim demokrasi di Indonesia. Salah satunya dengan tidak berupaya untuk menghadirkan calon tunggal di Jakarta. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini