POS KUPANG.COM, KUPANG - Calon Gubernur NTT ( Nusa Tenggara Timur ) dari PDI Perjuangan, Yohanis Fransiskus Lema alias Ansy Lema menyebut satu nama potensial menjadi calon wakil gubernur.
Ia mengaku sudah bertemu dan berkomunikasi dengan sosok itu. Jika yang bersangkutan bersedia maka keduanya berpasangan di Pilgub NTT 2024.
Ansy Lema menyampaikan hal ini saat berada di Kantor Pos Kupang di Jln RW Monginsidi III, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Kamis 11 Juli 2024 sore.
Anggota Fraksi PDIP DPR RI yang barusan mengundurkan diri ini diterima Pemimpin Perusahaan Pos Kupang Margaretha Iin Wahyuningrum, Manajer Produksi Pos Kupang Ferry Jahang, Manajer Online Alfons Nedabang, Kordinator Liputan Pos Kupang Novemy Leo, Koordinator Iklan Tanto Bisilisin dan Koordinator Bisnis Tribun Flores Nuke Maromon.
Ansy Lema didampingi sejumlah kader muda PDIP NTT, di antaranya Anton Landi dan Gusti Brewon. Istri Ansy Lema, Mari Immaculata Inge Nioty turut hadir namun tidak ikut dalam pertemuan.
"Siapa Calon Wakil Gubernur NTT yang akan mendampingi Pak Ansy," tanya Pos Kupang.
Baca juga: Sekjen PDIP Ungkap Alasan Megawati Pilih Ansy Lema Maju Pilgub NTT
"Ini off the record ya," jawab Ansy Lema sembari menyebut nama tokoh tersebut.
Dalam jurnalistik, off the record berarti informasi yang disampaikan narasumber tidak boleh dikutip untuk dipublikasi atau disiarkan.
Nama yang disebut Ansy Lema merupakan sosok sangat familiar dengan umat dan masyarakat serta ketokohannya tidak diragukan.
Figur rahasia itu dinilai memenuhi kriteria Calon Wakil Gubernur NTT versi Ansy Lema, yakni empat TAS.
Pertama, spiritualitas. "Kalau Takut akan Tuhan, beliau tidak diragukan lagi. Rohaninya melebihi saya," ucap Ansy Lema.
Kedua, integritas. "Integritas beliau juga sudah teruji."
Ketiga, kapasitas. Kapasitas beliau sudah terbukti karena pernah memimpin organisasi besar, dan juga punya network bagus di luar NTT.
Keempat, elektabilitas. "Memang elektabilitasnya masih kecil tapi tidak apa-apa," ujar Ansy Lema.
Meski sudah berkomunikasi, namun sosok tersebut belum menyatakan kesediaan. "Kami masih terus berkomunikasi."
Baca juga: Hasto Sebut PDIP Belum Putuskan Calon Wakil Gubernur NTT Pendamping Ansy Lema
Ansy Lema juga menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan survei. PDIP bekerja sama dengan lembaga survei Indikator Politik Indonesia pimpinan Prof. Burhanuddin Muhtadi, MA, PhD.
"Saya pakai lembaga survei Indikator. Kami menunggu hasil survei," ujarnya.
Mengenai koalisi, Ansy Lema mengungkapkan bahwa sedang membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura.
"Masih terus berkomunikasi dengan partai lain untuk berkoalisi," katanya.
Juru Bicara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ini memperkirakan tiga pasangan calon ikut kontestasi Pilgub NTT pada Nobember 2024 mendatang. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS