Ya, kalau Tuhan itu sumber hikmat maka kita harus mencari hikmat itu pada Tuhan, mengenal Tuhan dan hidup takut akan Tuhan, itu harus dicari, dituntut, dikejar, dengan sungguh sungguh, tidak mencari dalam satu dua waktu, satu dua hari, melainkan mencari dan mengenal Tuhan dan hidup takut akan Tuhan, sepanjang hidup yang kita jalani, sampai kita merasakan faedahnya hidup takut akan Tuhan.
Jadi sepanjang jalan hidup ini, jangan kita berhenti mencari Tuhan, sebaba sepanjang jalan hidup kita, kita memerlukan Tuhan, memerlukan hikmat. Dan kalau hikmat itu sudah kita dapatkan maka langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah :
Untuk memperoleh hikmat, Amsal mengajarkan kita, berilah telingamu untuk memperhatikan hikmat, untuk mendengarkan hikmat. Artinya pasanglah telingamu untuk lebih banyak mendengar pengajaran tentang bagaimana kita bisa mengenal Allah, sehingga kita dapat hidup takut akan Allah. Jangan pasang ini telinga untuk mendengar hal hal yang jahat, hal hal yang buruk, Mendengar hal hal yang buruk saja tidak dperbolehkan, apalagi menyimpannya di dalam hati, dilarang.
Hal hal yang buruk harus dibuang jangan disimpan didalam hati, karena akan menjadi racun yang mematikan.
Sebaliknya terhadap hikmat, Setelah mendengar, menurut Amsal, ajaran tentang hikmat itu jangan dibuang melainkan diterima, lalu disimpan didalam hati. Mengapa di hati karena hati itu pusat hidup, dari hati keluar yang baik dan yang jahat.
Kalau dalam hati simpan hikmat, simpan hal takut akan Tuhan, maka dari hati yang seperti itu akan keluar hal hal yang baik, yang menuntun kita juga di jalan yang baik.
Jadi dalam hati kita simpanlah hikmat Tuhan, simpanlah ajaran ajaran hikmat, simpanlah perintah hikmat,maka kita akan merasakan faedahnya dalam hidup kita setiap hari.
Mari saudaraku, teruslah menuntut hikmat Tuhan, teruslah mencari hikmat dengan sungguh sungguh selama hidup yang masih Tuhan percayakan kepada kita. jangan bosan, jangan lelah, apalagi harus berhenti, jangan ! sebab menuntut hikmat ada faedanya, ada manfaatnya……….Amin. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS