Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Sabtu 1 Juni 2024, Pendidikan Untuk Memperoleh Hikmat

Editor: Oby Lewanmeru
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pdt. Elyanor V. Manu-Nalle, S.Th

4.        Menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya

5.        Memelihara jalan orang orang yang setia

6.        Akan membuat orang mengerti akan kebenaran, keadilan, kejujuran dan mengerti akan setiap jalan yang baik.

7.        Membuat orang terlepas dari kejahatan, dan tipu muslihat, terlepas dari penggoda dan pencobaan.

8.       Hikmat membuat orang menempuh jalan yang baik, dan memelihara jalan yang benar.

Saudara, ternyata faedah dari hikmat besar sekali,  lebih dari emas dan perak, lebih dari  kekayaan, lebih dari apapun yang kita miliki.

Itulah sebabnya Amsal mengajak kita semua,  baik orang tua maupun anak anak, kecil maupun besar, tua maupun muda, ayo !

carilah hikmat, tuntutlah hikmat dan harus memperoleh hikmat. Pertanyaannya bagaimana caranya kita mencari hikmat. Ayat 4 & 5 jawaban bagi kita : “Jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah.”

Artinya mencari hikmat itu tidak sekedar cari begitu saja, tidak asal cari,  tapi harus sungguh sungguh mencari, harus serius, focus seperti orang kalau mencari emas atau perak,  seperti orang mengejar harta terpendam, mencari sampai mendapatkan emas dan perak dan merasakan kegunaannya.

Demikian pula dengan hikmat, manfaatnya lebih dari emas dan perak hikmat,  lebih dari harta yang terpendam, karena itu Amsal mengajak kita menuntut hikmat.

Artinya mencari hikmat dengan sungguh sungguh, mencari hikmat dengan serius sampai mendapatkan dan merasakan manfaat hikmat itu. Pertanyaan selanjutnya bagi kita untuk direnungkan, apa itu hikmat ?

Bapak Mama dan Basaudara semua.  Amsal 2 Ayat 5 mengatakan kepada kita : “memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan, dan mendapat pengenalan akan Alah, itulah hikmat”. Jadi hikmat adalah mengenal Tuhan,  dan takut akan Tuhan.

Mesti jujur, tidak banyak diantara kita menganggap hikmat itu penting. Tidak banyak diantara kita yang menganggap, mengenal Tuhan dan hidup takut akan Tuhan itu penting, terutama di zaman ini. Jujur kita lebih mengutamakan pencapaian materi dan prestasi, dari pada mengutamakan untuk mengenal Tuhan dan hidup takut akan Tuhan.

Memang saudara,  hikmat tidak bisa diukur secara fisik. Kita baru bisa mengukur diri kita berhikmat atau tidak dari kerakter kita, dari perkataan dan perbuatan kita, karena hikmat itu bukan sebuah konsep berpikir, melainkan kemampuan kita untuk hidup mengikuti kehendak Tuhan.

Dan kemampuan hidup mengikuti kehendak Tuhan bukan berasal dari diri kita melainkan dari Tuhan, sebab Tuhan adalah sumber hikmat. 

Halaman
123

Berita Terkini