Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bakal calon gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema mendaftar calon gubernur (Cagub) ke DPW PAN NTT.
Politisi PDI Perjuangan itu mendatangi Rumah PAN NTT, Sabtu 4 Mei 2024 siang bersama sejumlah pengurus DPD PDI Perjuangan NTT.
"Ketika mendaftar itu ada tiga poin yang perlu saya sampaikan, perlu saya tegaskan. Pertama adalah, saya siap mengabdi untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur" kata Ansy Lema, Sabtu siang.
Anggota DPR RI itu menegaskan pada poin kedua adalah dirinya siap bertarung di Pilgub NTT. Kemudian, dia juga siap mengikuti segala proses yang dilakukan PAN. Ansy Lema mengaku PAN menjadi partai pertama diluar PDI Perjuangan dirinya mendaftar sebagai Cagub.
Ia mengungkapkan alasan dirinya maju dalam bursa Pilgub NTT. Desakan dari berbagai kelompok agar dirinya bisa maju dalam kontestasi politik di NTT ini.
Aspirasi dari lintas generasi meminta Ansy Lema untuk kembali ke NTT dan bekerja lebih maksimal untuk masyarakat NTT.
"Panggilan untuk pulang ke kampung itu terus disampaikan. Bahkan dua tiga minggu belakangan ini, generasi milenial mendeklarasikan, panggil pulang kaka Ansy," ujarnya.
Baca juga: Pilgub NTT, Kader PDI Perjuangan Ansy Lema Daftar Cagub ke PAN
Ia mengaku segala aspirasi yang disampaikan dan terjadi saat ini memang sudah terjadi jauh sebelum dinamika politik itu mulai berlangsung. Menurut dia, menjadi gubernur memang bukan perkara mudah. Dibutuhkan pengorbanan untuk segala keputusan yang ada.
Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu mengatakan, selain secara terbuka, panggilan itu juga dari berbagai kalangan secara individual.
Lebih dari 25 tahun ia berada di luar NTT, sehingga ia berani meletakkan jabatan untuk pengabdian bagi masyarakat NTT.
Mengusung tagline "Beta Cinta NTT", Ansy ingin serius untuk ikut dalam Pilgub NTT. Kedatangannya ke PAN juga punya alasan. PDI Perjuangan sebagai partainya merupakan partai nasionalis. Sementara PAN, punya basis Islam modernis. Hal ini punya kesamaan dalam perjuangan bersama.
Dia juga mengaku selain ke PAN, ia akan mendaftar ke PKB. Ansy Lema berharap ada kerja bersama. Sebab, membangun NTT perlu gotong royong.
Ansy Lema menyinggung ketika PAN, PKB dan PDI Perjuangan bersatu. Ketiga partai ini punya kekuatan besar yang bisa membangun NTT. Apalagi NTT dengan ragam dan kondisi plural nya tentu menjadi sesuatu yang baik.
Sekretaris DPW PAN NTT Marthen Lenggu mengatakan, keputusan dari Ansy Lema cukup berat. Perjuangan selama ini, perlu dipastikan lagi untuk dilaksanakan lebih luas di NTT lewat jalur eksekutif.
PAN NTT memang punya semangat untuk membicarakan persoalan kemiskinan dan pendidikan maupun kesehatan. Slogan Nelayan Tani Ternak yang sering diutarakan Ansy Lema menjadi ciri khas tersendiri. Jejak langkah Ansy Lema memang sudah teruji.