Kerja sama antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat adat dalam merumuskan kebijakan yang menghormati tradisi lokal, sambil tetap memperhatikan pembangunan yang berkelanjutan, menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian budaya.
Penguatan kapasitas masyarakat adat dalam partisipasi politik dan pembangunan harus menjadi prioritas.
Melalui pelatihan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi, mereka dapat memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka sendiri.
Kesadaran masyarakat luas akan pentingnya menghormati hak-hak masyarakat adat juga harus ditingkatkan melalui pendidikan dan advokasi publik.
Hal ini akan membantu masyarakat lebih memahami dan menghargai kontribusi yang diberikan oleh masyarakat adat dalam menjaga keanekaragaman hayati dan budaya.
Kesimpulannya, peran masyarakat adat dalam Pilkada NTT 2024 harus diperkuat melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Hanya dengan memastikan keterlibatan dan perlindungan yang adil bagi mereka, pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat terwujud dengan tetap memelihara keberagaman budaya
dan kearifan lokalnya. (*)