Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Emelia Julia Nomleni dikabarkan akan mendaftar sebagai Bakal Calon Gubernur NTT di Partai Demokrat.
Semestinya Emi Nomleni mendaftar di Sekretariat DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Kota Kupang, Jumat 19 April 2024.
Namun batal karena Emi Nomleni tiba-tiba dipanggil menghadap DPP PDIP di Jakarta.
Ketika dikonfirmasi perihal mendaftar di Partai Demokrat, Emi Nomleni mengarahkan POS-KUPANG.COM untuk menghubungi Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPD PDIP NTT, Gusti Brewon.
Gusti Brewon mengatakan, pendaftaran belum dilakukan karena Emi Nomleni dipanggil menghadap DPP PDIP.
Menurut Gusti Brewon, Emi Nomleni mengikuti rapat koordinasi bersama DPP PDIP di Jakarta.
"Beliau belum mendaftar. Ada panggilan dari DPP PDIP untuk hadiri pertemuan koordinasi di Jakarta," kata Gusti Brewon, Jumat siang.
Ketua Bakomstra DPD Partai Demokrat NTT, Fritz Wawo juga mengatakan Emi Nomleni belum mendaftar.
Menurut Fritz Wawo, Emi Nomleni akan mendaftar pada pekan depan. "Hari ini batal, mungkin Senin (pekan depan)," kata Fritz Wawo.
Baca juga: Mengenal 16 Bakal Calon Gubernur NTT yang Siap Bertarung di Pilkada 2024
Terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Leonardus Lelo menepis anggapan bahwa dengan mendaftarnya Emi Nomleni bermakna Demokrat dan PDIP sudah berkoalisi.
"Belum bisa disimpulkan seperti itu. Entah berkoalisi atau tidak, nanti ditentukan," tepis Leo Lelo ketika dikonfirmasi, Jumat sore.
Politikus asal Kabupaten Sikka ini mengaku baru tiba di Jakarta.
Menurutnya, salah satu faktor dalam penjajakan koalisi adalah hasil survei elektabilitas Bakal Calon Gubernur NTT.
"Nanti kita lihat hasil survei dulu, itu jadi pertimbangan juga dalam menentukan arah koalisi."
Ia mengakui bahwa sebelumnya sudah ada komunikasi dengan PDIP terkait rencana Emi Nomleni mendaftar di Partai Demokrat.
Anggota DPRD NTT ini menegaskan bahwa Partai Demokrat membuka pendaftaran Bakal Calon Gubernur NTT dan Bakal Calon Wakil Gubernur NTT untuk masyarakat umum.
"Jadi, siapa saja boleh mendaftar," katanya.
Apakah kader Partai Demokrat juga akan mendaftar ke PDIP? "Bisa saja," jawab Leo Lelo singkat.
Sebagaimana diketahui, selain Emi Nomleni, ada tiga kader PDIP yang juga digadang-gadang sebagai Bakal Calon Gubernur NTT untuk bertarung di Pilkada NTT 2024.
Tiga figur lainnya, yakni Herman Hery, Andreas Hugo Parera dan Ansy Lema.
Herman Hery dan Andreas Hugo Parera masih 'adem' memberi kesan tidak serius maju Pilgub NTT.
Baca juga: Ahmad Atang Prediksi Ada 4 Paslon di Pilgub NTT, Format Koalisi Pertalian Timor dan Flores
Sementara Ansy Lema terus menggeliat. Relawannya di berbagai daerah terus mendeklarasikan Ansy Lema sebagai Bakal Calon Gubernur NTT.
Adapun di partai berlambang mercy, DPP Partai Demokrat menugaskan Benny Kabur Harman sebagai Bakal Calon Gubernur NTT.
Namun Benny Harman mengaku belum memikirkan maju Pilgub NTT.
"Saya belum pikirkan. Sudah tidak semangat lagi setelah dua kali kalah. Saya tidak ada niat lagi," kata Benny Harman di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Senin 18 Maret 2024 lalu.
Menurut Benny Harman, untuk berkontestasi di pilgub butuh dana yang tidak sedikit.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menggunakan istilah 'no money no vote'.
Selain itu, masyarakat saat ini lebih cenderung memilih orang yang banyak berbuat baik, bukan orang baik.
Baginya itu adalah ancaman terbesar untuk demokrasi Indonesia. "Sekarang ini nggak ada duit nggak ada suara. Di NTT, pencuri, setan bisa jadi pemimpin asal ada uang," tandasnya.
"Yang kita butuhkan saat pilkada atau pemilu bukan memilih orang baik, bukan mencegah orang jelek berkuasa, tetapi memilih orang yang selalu berbuat baik. Orang yang berbuat baik untuk rakyat bisa juga pencuri, penjahat, tapi dia selalu berbuat baik," tambah Benny Harman.
Untuk diketahui, sebelumnya Benny Harman pernah dua kali maju Pilkada NTT sebagai calon gubernur dan kalah.
Pada tahun 2013, dia berpasangan dengan Willem Nope. Lima tahun berikutnya, atau pada Pilgub NTT 2018, Benny Harman berpasangan dengan Benny Litelnoni.
Selain Benny Harman, ada nama Ardy Mbalembout.
Kepala Badan Hukum dan Pengamanan DPP Partai Demokrat periode 2020-2025 ini disebut akan maju Pilkada NTT.
Ardy Mbalembout berasal dari Cibal, Kabupaten Manggarai.
Apabila PDIP dan Demokrat berkoalisi maka memenuhi persyaratan pencalonan. PDIP memiliki 9 kursi sedangkan Demokrat punya 7 kursi, total 16 kursi.
Sesuai regulasi, partai politik atau gabungan partai politik bisa mengusung pasangan calon jika memiliki 13 kursi di DPRD Provinsi NTT, hasil Pemilu 2024.
Adapun 13 kursi diperoleh dari formula 20 persen x 65 kursi DPRD Provinsi NTT.
Format koalisi, calon gubernur dari PDIP sedangkan Demokrat ambil posisi calon wakil gubernur.
Emi Nomleni bisa berpasangan dengan Ardy Mbalembout atau Emi Nomleni gandeng Leonardus Lelo.
Kendala utama terwujudnya koalisi PDIP dan Demokrat, yakni belum akurnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Dewan Penasehat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. (fan/aca)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS