Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Sebanyak 41 mahasiswa Universitas Nusa Nipa Maumere mengikuti prosesi penyematan cap perawat dan ucap janji profesi keperawatan atau Ners atau yang disebut capping day bertempat di Aula Nawacita Kampus Unipa Maumere, Kamis, 18 April 2024 disaksikan Rektor Unipa Maumere, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si dan Ketua Yayasan Nusa Nipa, Drs. Sabinus Nabu.
Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Nusa Nipa Maumere, Ns. Agustina Sisiliawati Dua Wida, M.Kep menjelaskan, caping day merupakan suatu prosesi ucap janji yang merupakan awal memasuki dunia profesi dengan tujuan memotivasi untuk meningkatkan kompetensi sehingga saat lulus nantinya memiliki kompetensi sesuai dengan yang diharapkan.
"Bagi kalangan awam, mungkin terbesit dalam pikiran mereka ketika melihat mahasiswa keperawatan ataupun bidan menggunakan topi putih kecil di kepala (yang seing disebut CAP) pertanyaannya adalah mengapa mereka memakai cap? Apakah ini hanya simbol atau memiliki makna tersendiri? jika memilki sejarah, awalnya cap yang dikenakan di kepala ini merupakan tradisi yang dipakai oleh wanita umumnya di eropa pada pertengahn abad ke 19, setelahnya cap ini menjadi begitu populer dalam dunia keperawatan karena jasa seorang wanita tangguh yang memiliki hati yang nmulia bernama Florence Nightingale," jelas Ns. Agustina Sisiliawati Dua Wida, M.Kep.
Baca juga: Pimpinan DPW PAN NTT Silahturahmi ke Pimpinan Agama di Kota Kupang
Lebih lanjut dia menjelaskan, Florence Nightingale bahkan tidak hanya menggambarkan makna dari cap itu sendiri tetapi juga merupakan inspirasi dunia keperawatan modern dalam pelayanan keperawatan.
"Kisah Florence Nightingale menjadi insipirasi dunia keperawatan, tidak terkecuali Fikes Unipa Maumere, Fikes memiliki tradisi unik yang selalu dilakukan setiap tahun bagi mahasiswa profesi ners, mahasiswa telah dipersiapkan secara matang, baik dari segi knowledge, skill dan attitude untuk nantinya melaksanakan tugas sebagai seorang perawat dan sebelum melaksanakan praktik profesi di tatanan pelayanan kesehatan, dilakukan pemasangan cap dan ucap janji kepaniteraan agar mahasiswa memahami bahwa dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien mereka telah terikat dengan kode etik keperawatan," jelas dia lagi.
Melalui caping day inilah mahasiswa dinyatakan siap terjun dalam dunia kesehatan untuk mengabdi kepada masyarakat dengan profesionalitas yang telah dibangun sejak menjadi mahasiswa keperawatan.
Pelayanan keperawatan harus mengikuti jejak florence nigthingale, di mana dalam melakukan pelayanan begitu total dengan semangat kasih dan kepedulian yang luar biasa dan tanpa pamri merawat orang yang sakit, juga pelayanan keperawatan yang senantiasa membawa ketentraman bagi sesama yang membutuhkan pertolongan.
"Lakukanlah perkara yang kecil dengan cinta yang besar, dari keadaan kita yang kecil dan sederhana, kita mampu mewarnai hidup kita dengan sesuatu yang luar biasa. Dengan kekurangan dan keterbatasan diri kita juga kita membuat sesuatu yang bermakna untuk orang lain. dengan senyuman yg tulus, sentuhan yang lembut kita telah mengobati rasa sakitnya pasien," pesan Agustina Sisiliawati Dua Wida.
Dikatakan Agustina Sisiliawati Dua Wida, ke-41 mahasiswa profesi Ners akan melaksanakan praktek selama satu tahun di fasilitas-fasilitas kesehatan di Kabupaten Sikka.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS