Pilkada Rote Ndao

Diisukan Maju di Pilkada Rote Ndao 2024, Matheos Viktor Messakh: Kalau Perintah Partai Saya Siap

Penulis: Mario Giovani Teti
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Matheos Viktor Messakh yang akrab disapa Atok.

Untuk diketahui, Matheos Viktor Messakh alias Atok adalah putra asli Pulau Rote lahir di Ba'a pada 30 Juni 1973.

Atok merupakan anak kedua dari pasangan Benjamin Messakh dan Loudya Messakh-Lenggu. Sang ayah adalah seorang pegawai negeri sipil yang kala itu bertugas di Kantor Pembantu Bupati Wilayah Rote-Ndao dan sang ibunda adalah seorang guru SD.

Lalu Atok dan kakak sulungnya dititipkan pada kakek nenek dari garis ibu di Desa Mukekuku, Kecamatan Rote Timur. Hal ini disebabkan, tugas orang tua sebagai PNS membawa Atok berpindah-pindah mengelilingi beberapa tempat.

Atok bersama sang istri Rika dikaruniai dua orang anak yakni Tiadea Radakaran Isaiah Messakh dan Rubamuri Zemira Messakh.

Atok pernah menjadi bakal calon Walikota Kupang periode 2017-2022. Atok mendaftar pada Pilkada Kota Kupang 2017 bersama Bakal calon wakil Walikota Kupang, Viktor Manbait. Pasangan Viktor Mesakh-Viktor Manbait (Paket Viktori) daftar dari jalur perseorangan.

Pendidikan 

Atok menyelesaikan pendidikannya di beberapa tempat antara lain di SD GMIT Oeulu dan SD Inpres Lalao di Kecamatan Rote Timur, SD Negeri Batuplat di Kecamatan Kupang Barat dan SD Inpres Merdeka di Kecamatan Kupang Timur.

Mengikuti orang tua yang berpindah-pindah, pendidikan SMP Atok juga diselesaikan di dua tempat, yaitu di SMP Negeri Oesao dan SMPN 2 Kupang. Pendidikan SMA dilalui di SMA Negeri 1 Kupang dan SMAN 2 Kupang.

Tamat SMA, Atok melanjutkan kuliah di Fakultas Theologi-UKAW Kupang pada tahun 1991.

Ketertarikannya terhadap politik bukanlah hal baru, hal ini ditunjukkan melalui skripsi yang ia tulis semasa kuliah di Fakultas Theologi UKAW. 

Judul skripsi Atok, ‘Agama dan Sikap Politik: Suatu Analisis Tentang Sikap Politik Warga GMIT Perkotaan Menurut Pandangan Max Weber.’  Skripsi ini ditulis sesuai refleksinya saat itu sebagai mahasiswa.

Atok pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana di tahun 1998. Selain itu, Ia adalah salah satu pemimpin mahasiswa Kota Kupang dalam berbagai demonstrasi.

Saat terjadinya gelombang reformasi, Atok telah bergabung dengan LSM Pusat Informasi dan Advokasi Rakyat (PIAR) NTT di bawah pimpinan Sarah Lerry Mboeik. 

Di PIAR, Atok menapaki karir dari notulis sampai dipercayai mengepalai Divisi Informasi dan Publikasi. Dalam kapasitas itulah Atok bersama beberapa orang rekannya mendirikan Tabloid Advokasi UDIK.

Setelah kurang lebih lima tahun bekerja di dunia LSM, Tahun 2003 Atok mendapatkan beasiswa untuk meneruskan studi di Inggris di bidang jurnalisme di The Nottingham Trent University (2005).

Halaman
123

Berita Terkini