Baca tanpa iklan
POS-KUPANG.COM- Olahraga tinju di Ukraina yang dilanda perang, terus menunjukkan kemajuan meskipun Invasi Rusia semakin cepat dalam seminggu terakhir.
Dua puluh sembilan rudal Rusia diluncurkan di Kyiv hanya sembilan hari menjelang promosi Vlad Eliseev berikutnya.
Seluruh rudal berhasil dicegat namun puing-puingnya mengakibatkan 13 warga terluka.
Sehari kemudian Rusia melancarkan serangan terbesarnya ke Ukraina dengan 88 rudal dan 63 drone jatuh di kota Kharkiv, Dnipro, Lviv, Vinnytsia dan Zaporizhzhia.
Generasi Tinju Terbaik Eliseev kembali ke Kyiv pada 30 Maret. Ini akan menjadi promosi kelimanya sejak perang dimulai dua tahun lalu. Tugas menggelar pertunjukan tinju pada masa perang tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang.
“Ada beberapa instruksi dari pemerintah karena kami berurusan dengan publik,” kata Eliseev dalam wawancara eksklusif dengan boxingscene.com.
“Pertunjukan kami berikutnya akan dihadiri lebih dari 2.000 orang di sana, jadi kami perlu memberikan rincian kepada penonton tentang bagaimana menuju ke tempat penampungan jika sirene berbunyi saat kami bertinju. Kemungkinan besar akan ada stasiun metro bawah tanah di dekatnya yang menjadi tempat berlindung," kata Eliseev.
Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Albert Bell Paksa Jonathan Romero Cium Kanvas Ronde Pertama
Menurutnya, sejak perang dimulai, mereka memiliki banyak tempat penampungan baru di kota, banyak bangunan yang digunakan untuk kehidupan normal telah diubah menjadi tempat perlindungan bom.
Semua orang berusaha untuk melanjutkan seperti biasa, ini adalah salah satu dari banyak contoh. Sangat sulit bagi kota besar seperti Kyiv untuk berhenti begitu saja, tetapi harus beradaptasi.
“Pemerintah bersikap baik terhadap kami dan menerima semua usulan yang kami ajukan. Mereka nampaknya senang kami bisa terus maju meskipun ada perang. Presiden sudah terang-terangan mengatakan bahwa kita perlu terus mengembangkan olahraga. Inilah yang akan dilakukan, kami tahu ini dihargai," katanya.
Tinju di Kyiv saat ini sedang berkembang kembali setelah semua tinju dihentikan pada 24 Februari 2022 karena perang.
Mereka harus berhenti melakukan pertunjukan tinju selama sekitar satu tahun karena Rusia menyerang dan hal ini mengejutkan banyak orang.
Semuanya berhenti. Ada beberapa promotor lain yang mengadakan pertunjukan di kota-kota kecil, tetapi Top Boxing Generation kembali pada bulan April 2023.
Elissev saat ini mengawasi lebih dari 50 pejuang profesional, sebagian besar berasal dari wilayah Ukraina yang diduduki sebagian.
“Salah satu petarung saya Oleksandr Solomennikov sangat beruntung karena ia tiba di Polandia untuk bertanding dengan Kamil Laszczyk hanya tiga hari sebelum perang dimulai,” jelas Elissev.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia, Canelo Alvarez Bakal Dapat Saingan Baru Petinju Asal Kamerun