Pilkada 2024

Ketua DPD Golkar NTT Sebut Reposisi Formasi Baru ke Pilkada 2024

Penulis: Irfan Hoi
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD Golkar NTT Melki Laka Lena (tengah) bersama jajaran pengurus saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kupang. 

"Saya cukup sabar untuk memikul putusan ini. Sehingga hari ini saya katakan cukup. Jangan lagi jadi konsumsi eksternal yang tidak produktif," tegasnya.

Melki menyebut, Partai Golkar tidak memiliki ciri atau model seperti yang terjadi saat ini, karena hanya menimbulkan polemik dan sangat memalukan.

"Kami, kalau berkarya lalu diberitakan, itu kami bangga. Tetapi kalau modelnya begini, sebagai ketua partai, saya malu. Jadi saya minta cukup, karena yang bersangkutan bisa kena sanksi yang paling berat," ungkapnya.

Perubahan internal partai, kata Melki, sudah ada putusan partai, tahapan, prosedur dan ADRT. Bahkan, sudah diberitahukan juga pokok perkaranya.

"Tetapi kalau masih tetap begini, mungkin ada sanksi yang lebih keras lagi dari partai. Dan saya tidak mau ceritakan hal bersifat internal, karena saya hanya jaga biar jangan permalukan orang per orang," ungkapnya.

Selain itu, Melki menyebut Golkar akan memfungsikan Inche Sayuna secara baik di DPRD Provinsi NTT sebagai wakil ketua.

"Dan isu lain yang berkembang terkait kepemimpinan di DPRD itu tidak kami sentuh sama sekali karena belum terpikirkan, dan belum dibahas dan diputuskan," jelasnya.

"Karena saya tidak ada kemarahan apapun. Saya hanya rasa lucu dengan peristiwa ini. Tetapi saya minta maaf atas gaduh yang tidak perlu ini," tambah Melki.

Melki menambahkan, Partai Golkar sejatinya milik semua orang, bukan saja pengurus maupun anggota.

"Partai ini milik semua warga NTT yang bisa memberikan masukan dan catatan bagi kerja partai Golkar ke depan," tandasnya. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini