Sebab, saat ini cukup banyak kader yang tersedia, salah satunya BKH sebagai politikus senior Demokrat. Dengan kondisi itu, DPD Demokrat juga menyiapkan kader lainnya seperti ketua DPD Leo Lelo.
"Di Pilgub itu memang kami ancang-ancang juga ketua DPD kami. Kami ada ngobrol. Apalagi kita 7 kursi, peningkatan. Kita tambah 7, salah satu cara koalisi," ujarnya.
Sehingga, jikapun BKH menyatakan tidak lagi maju ke Pilgub NTT maka DPD Demokrat akan mendorong Leo Lelo. Namun begitu, kesediaan dari pribadi ketua Demokrat itu juga menjadi penting.
Menurut dia, menjadi seorang calon di Pilgub tentu akan ada pertimbangan dari berbagai sisi. Sehingga dipastikan akan terjadi dinamika. Apalagi, Leo Lelo sendiri sudah terpilih sebagai anggota DPRD NTT periode 2024-2029.
Demokrat NTT juga punya aturan main selain pertimbangan secara individual oleh calon. Survei internal akan dilakukan sejalan dengan arahan dari DPP. Hingga kini belum juga melirik kandidat di luar struktur partai.
"Kita tunggu arahan dari DPP Demokrat. Kita juga belum tahu pernyataan Pak Beny, apakah beliau serius atau bisa berubah. Kita amati dulu, bagaimana ke depannya," ujarnya.
Samuel mengaku, memang tahapan Pilkada sedang berlangsung. Tapi Demokrat masih punya waktu di samping tengah melakukan persiapan internal mengenai penjaringan.
Dia memastikan DPD Demokrat akan menunggu petunjuk dari DPP Demokrat dan BKH untuk arah politik selanjutnya. (uka/fan/*)
Ikuti Liputran Khusus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS