Orias Moedak adalah sosok yang sangat dekat dengan badan usaha milik negara atau BUMN. Dari Pelindo hingga beberapa BUMN pernah ia jabat.
Terakhir dia diberi mandat sebagai Bendahara Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat Pilpres 2024.
Orias Moedak menjadi kandidat yang paling rutin beraktivitas dengan para tokoh masyarakat, agama dan masyarakat di NTT, secara langsung maupun lewat media sosial. Tagline yang gencar dia sampaikan adalah "Jangan Mencuri".
Kandidat lain yang tengah mencuat adalah Fransicus Go. Pemilik yayasan Felix Maria Go dan GMT Institute itu disebut menjadi salah satu calon kuat yang bakal mewarnai Pilkada NTT. Fransiscus sendiri belum punya partai. Dukungan terhadap dirinya mulai terlihat di media sosial.
Adapun Frans Aba sudah lebih awal mendeklarasikan dirinya sebagai Bacagub NTT. Frans Aba bersama sejumlah tokoh dideklarasikan pada Juni 2023 lalu di Hotel Aston Kupang.
Frans Aba juga rutin menemui para tokoh hingga masyarakat untuk meminta restu perjuangannya itu. Mengusung jurus "Memimpin dengan Hati", ekonom nasional ini ingin membangun NTT dengan kerja yang jujur dan tulus.
Namun, baik Frans Aba, Orias Moedak, Fransiscus Go, Gabriel Goa maupun Johni Asadoma, sejauh ini belum punya pintu partai politik sebagai modal untuk mengikuti Pilgub NTT.
Jika tanpa partai, paling tidak harus ada dukungan 10 persen dari total daftar pemilih tetap atau DPT di NTT saat Pemilu terakhir kalinya. Dukungan itu berupa salinan KTP pendukung ditambah tandatangan pemilik KTP.
Demokrat NTT Siapkan Kader Lain
DPD Partai Demokrat NTT menanggapi keengganan Beny K Harman (BKH) kembali bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT.
"Dari DPD itu kami tunggu dari Pak Beny juga. Kan dari DPP Demokrat yang memberikan penugasan. Tinggal dari beliaunya, menerima tidak. Kita di tingkat DPD itu siap untuk bekerja, mengamankan keputusan," kata Sekretaris DPD Demokrat NTT Samuel Hake, Senin (18/3).
Pada prinsipnya Demokrat NTT akan mengikuti segala arahan yang disampaikan DPP Demokrat, termasuk kesedian dari BKH. Samuel sendiri mengaku sudah membaca pernyataan BKH.
Setelah muncul penugasan dari DPP Demokrat, kata Samuel, sejauh ini belum ada pertemuan khusus bersama BKH membahas hal itu. Dia menduga kemungkinan pertemuan itu akan dilakukan pada waktu yang lebih tepat.
Sisi lain, DPD Demokrat juga tengah melakukan persiapan untuk menjaring bakal calon kepala daerah untuk Pilgub, Pilwalkot dan Pilbup. Demokrat sebetulnya punya peluang pada momentum itu.