Berita Alor

Kodim 1622/Alor dan Pemda Alor Kolaborasi Atasi Krisis Air Bersih dan Stunting di Alor

Penulis: Rosalia Andrela
Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Bupati Alor Dr. Drs. Zeth Sony Libing, M.Si dan Dandim 1622/Alor, Letkol Inf. Amir Syarifudin, S.H berpose bersama Camat dan Kepala Desa di Kecamatan Alor Barat Laut usai Musrenbang.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Kodim 1622/Alor dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Alor berkolaborasi mengatasi krisis air bersih dan stunting di Kabupaten Alor.

Programnya yakni pembangunan pompa hydram di beberapa titik, salah satunya di Desa Otvai dan Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut.

Komandan Kodim (Dandim) 1622/Alor, Letkol Inf Amir Syarifudin, S.H., menyampaikan program yang dijalankan TNI-AD ini sifatnya membantu dan dihibahkan kepada masyarakat. Namun fakta yang terjadi, ada desa yang tidak melakukan perawatan dengan baik.

“Program hydram ini sifatnya TNI membantu masyarakat, dan akan dihibahkan kepada masyarakat. Kami ambil contoh di Desa Otvai, program hydramnya sudah berjalan tetapi data perawatannya nol. Kita prihatin karena kerusakan ini terjadi, dan tidak bisa diberdayagunakan,” ujar Dandim saat pembukaan Musrenbang tingkat kecamatan di Aula Kecamatan Alor Barat Laut, Sabtu 9 Maret 2024.

Lebih lanjut Dandim Amir mengungkapkan, di Desa Alila hydram dimanfaatkan dan ditingkatkan pengelolaannya oleh Desa, sehingga menjadi sumber APBDes.

Selain mengatasi krisis air, ketersediaan air bersih juga bertujuan mengatasi persoalan stunting.

“Kami akan berkolaborasi dengan Dinas PMD, kita coba mengadakan suatu kegiatan yang mengajak bapak ibu sekalian tentang kemandirian dengan pengelolaan SDM. Sekian banyak bantuan yang diberikan, kalau SDM tidak mendukung tidak akan ada artinya,” kata Dandim.

Hydram yang mengalami kerusakan, saat ini sedang didata untuk dilaporkan ke satuan tertinggi.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Apresiasi Kodim 1622/Alor Bantu Pengecoran Masjid Nurul Hayat Desa Alor Besar

Baca juga: Kodim 1622/Alor dan Polres Alor Antar Jemput Warga Lakukan Perekaman E-KTP

Terkait upaya meminimalisir stunting, Dandim mengajak semua pihak baik dinas-dinas berwenang, camat, kepala desa, fasilitas kesehatan, paramedis, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua pihak turut berperan memberantas stunting

“Persoalan stunting ini semua pihak harus berwenang. Kami ambil contoh, kita berusaha meminimalisir tingkat stunting di Desa Elok karena di sana masyarakatnya tidak jalan. Ibu Dandim turun ke sana untuk suapi anak-anak stunting. Kepala Desa Elok jarang turun ke wilayah, setiap kali Puskesmas ajak diskusi tidak hadir. Timbangan yang dipakai tidak standar, hari ini timbangan milik siapa, besok ambil timbangan lain lagi sehingga angka yang muncul berbeda sehingga angkanya tidak bisa dijadikan standar,” jelasnya.

Selain air bersih dan stunting, program lain kolaborasi TNI dan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian adalah ketahanan pangan, untuk pemanfaatan air sungai bagi lahan pertanian.

Pantuan POS-KUPANG.COM, turut hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Bupati Alor, Dr. Drs. Zeth Sony Libing, M.Si, Penjabat Tim Penggerak PKK Kabupaten Alor, Ny. Elisa Savitri Sebayang-Libing, Camat Alor Barat Laut Djakaria Djawa, S.Sos, Pimpinan OPD di Kabupaten Alor, para Lurah dan Kepala Desa di Kecamatan Alor Barat Laut, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya. (cr19).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini