Keempat, Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Keempat hal tersebut, dikatakannya, memiliki kompleksitas yang tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
"Para peserta apel yang saya banggakan, salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan," tegas Oder Maks Sombu.
Baca juga: Jasa Raharja dan Satlantas Polres Sumba Timur Beri Santunan Kematian kepada Korban Lakalantas
Dia menuturkan, keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.
Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting.
Hal itu dapat ditunjukkan dari pengguna lalu lintas. kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah.
"Para peserta apel yang saya hormati, dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1445 H, Polri melaksanakan operasi Kepolisian di tingkat Polda dan Polres dengan sandi operasi "keselamatan turangga 2024" yang dilaksanakan selama 14 hari, dimulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret 2024 secara serentak di seluruh Indonesia," pungkas Oder Maks Sombu.
"Saya mengucapkan selamat melaksanakan tugas operasi Kepolisian dengan sandi Operasi Keselamatan Turangga 2024," tutup dia.
Hadir dalam apel gelar pasukan tersebut, Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, Kajari Rote Ndao Budi Narsanto, perwakilan Kodim 1627/Rote Ndao, Lanal Pulau Rote dan Pengadilan Rote Ndao.
Turut hadir, Wakapolres AKBP Anthonius Mengga, PJU Polres, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Untung Harjito dan sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Rote Ndao. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS