POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Sabtu 20 Januari 2024 dengan judul Daud meratapi kematian Saul, Yonatan dan rakyat.
Renungan Harian Katolik Sabtu 20 Januari 2024 dengan judul Daud meratapi kematian Saul, Yonatan dan rakyat ditulis oleh RP Markus Tulu SVD dan mengacu dalam Bacaan: 1Sam. 1:1-4.11-12.19.23-27 dan Bacaan Injil: Mrk. 3:20-21.
Setelah mendengar laporan dari seorang tentara pihak Saul bahwa bukan saja banyak rakyat yang gugur dan mati dalam peperangan itu, tapi Saul dan Yonatan, anaknya juga sudah mati maka Daud meratapi kematian Saul, Yonatan dan rakyat.
Di sini Daud malah tidak mengingat sedikitpun kejahatan Saul sebaliknya memandangnya sebagai pahlawan. Sedangkan tentang Yonatan diungkapkan perasaan terdalamnya yakni "Sedih hatiku karena engkau, saudaraku! Engkau sangat ramah kepadaku. Bagiku cintamu lebih ajaib daripada cinta perempuan. Betapa Daud merasakan perlindungan Yonatan terhadap dirinya saat berhadapan dengan rencana Saul untuk membunuh dirinya."
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 17 Januari 2024, Sudah Saatnya kita Tinggalkan Predikat Hamba Hukum
Ternyata setiap kebaikan tidak saja berhadapan dengan pujian atau apresiasi tapi juga menimbulkan kecemburuan, iri hati dan salah sangka.
Perbuatan baik Yesus dan murid-murid-Nya dalam melayani orang banyak sampai makan pun mereka tidak dapat adalah tanda pengorbanan yang besar.
Yesus dan murid-murid-Nya mengutamakan orang banyak tersebut tidak saja dipandang sebagai hal yang baik dan terpuji. Tapi justru oleh kaum keluarga-Nya menyangka bahwa Yesus tidak waras lagi. Karena itu mereka datang hendak mengambil Dia.
Pesan rohani bagi kita adalah melayani Tuhan mesti dengan cinta yang murni dan utuh. Apapun risikonya termasuk kita dimusuhi, disalah sangka sebagai orang gila sekalipun.
Teks Lengkap Bacaan 20 Januari 2024
Bacaan I: 2Sam 1:1-4.11-12.19.23-27
Para pahlawan gugur di medan perang.
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel:
Ketika kembali sesudah memukul kalah orang Amalek
Daud tinggal dua hari di Ziklag.
Maka datanglah pada hari ketiga seorang tentara dari pihak Saul,
dengan pakaian terkoyak-koyak dan tanah di atas kepala.
Ketika ia sampai kepada Daud, sujudlah ia ke tanah dan menyembah.
Bertanyalah Daud kepadanya, "Dari manakah engkau?"
Jawabnya, "Aku lolos dari tentara Israel."
Bertanyalah pula Daud kepadanya, "Apakah yang terjadi?
Coba ceriterakan kepadaku."
Jawabnya, "Rakyat telah melarikan diri dari pertempuran;
Bukan saja banyak rakyat yang gugur dan mati,
malah Saul dan Yonatan, anaknya, juga sudah mati."
Maka Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya;
dan semua orang yang menyertai dia berbuat demikian juga.
Mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam
karena Saul, karena Yonatan, anaknya,
karena umat Tuhan dan karena kaum Israel;
sebab mereka telah gugur oleh pedang.
Kebanggaanmu, hai Israel, mati terbunuh di bukit-bukitmu!
Sudah gugurlah para pahlawan!
Saul dan Yonatan, orang yang dicintai dan yang ramah,
dalam hidup dan matinya tidak terpisah.
Mereka lebih cepat dari burung rajawali,
mereka lebih kuat daripada singa.
Hai anak-anak perempuan Israel, menangislah karena Saul,
yang mendandani kamu dengan pakaian mewah dari kain kirmizi,
yang menyematkan perhiasan emas pada pakaianmu.
Sungguh, sudah gugurlah para pahlawan di tengah pertempuran!
Yonatan mati terbunuh di bukit-bukitmu!
Sedih hatiku karena engkau, saudaraku Yonatan!
Engkau sangat ramah kepadaku;
bagiku cintamu lebih ajaib dari pada cinta perempuan.
Betapa gugur para pahlawan dan musnahlah senjata-senjata perang!"
Demikianlah sabda Tuhan.