Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 12 Januari 2024, Maka Mereka Membuka Atap  

Editor: Edi Hayong
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Jumat 12 Januari 2024

Dan diceritakan bahwa ketika Yesus sedang memberitakan sabda kepada banyak orang itu, beberapa orang datang membawa seorang lumpuh kepadaNya.

Tetapi mereka tidak bisa membawanya di hadapan Yesus untuk disembuhkan karena banyaknya orang yang datang mendengarkan Yesus dengan sendirinya menutup jalan masuk ke rumah tempat Yesus memberitakan sabda.

Dan para pembawa orang lumpuh itu tidak kehilangan akal mereka lalu mencari jalan keluar sedikit berbeda: “Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus.

Sesudah atap terbuka, mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.” Dan ketika Yesus melihat iman mereka yang luar biasa itu, Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu.

Para pengusung orang lumpuh itu mencari jalan keluar yang terlihat sedikit aneh dan tidak biasa di kalangan masyarakat.

Namun mereka tetap jalankan itu dengan membongkar atau membuka atap rumah dan menurunkan orang Lumpuh itu ke hadapan Yesus.

Tindakan semacam ini memang tindakan yang tidak biasa dan tampaknya seperti melanggar norma yang ada dalam masyarakat.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 11 Januari 2024, Mengenal Bangsa Israel

Terlepas dari bentuk dari atap rumah dan bagaimana sampai mereka bisa membongkar atap rumah sebagai sebuah simbol bukanlah menjadi pokok masalah yang dibahas di sini.

Yang paling penting di sini adalah bagaimana usaha para pengusung orang Lumpuh itu mencari jalan keluar walaupun tidak biasa untuk menurunkan orang lumpuh itu agar bisa disembuhkan oleh Yesus.

Kita melihat usaha mereka ini sebagai sebuah simbol tentang melawan atau membongkar satu tatanan yang sudah baku dan melawannya untuk bisa menjumpai Yesus.

Orang lumpuh dan orang-orang yang mengusungnya pasti adalah masyarakat lapisan bawah yang tentunya tidak mampu menyusup masuk ke dalam rumah karena pasti akan dimarahi dan bahkan mungkin diusir.

Maka mereka mencari jalan alternatif lainnya dengan membuka atap rumah dan menurunkan orang Lumpuh itu di hadapan Yesus.

Ternyata untuk datang kepada Yesus bisa terhalang oleh begitu banyak hal termasuk tradisi atau adat istiadat, hukum, pandangan, atau masih banyak lainnya yang mampu menghalangi kita.

Dan para pengusung itu siap melanggar semua itu dan bisa menghantar orang Lumpuh itu. Kita juga kadang atau seringkali masih sangat kaku dengan begitu banyak ritual atau administrasi atau ajaran dogma yang bisa menghalangi orang atau umat datang kepada Yesus untuk diselamatkan.

Maka kita perlu “membongkar atap rumah”  atau pola berpikir kita yang kaku dan normatif untuk mencari jalan alternatif yang kreatif untuk membawa orang kepada Tuhan.

Halaman
123

Berita Terkini