Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Kalake meresmikan kantor baru PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT Cabang Bajawa atau Bank NTT yang beralamat di Jl. Soekarno - Hatta, Kota Bajawa, Ibu Kota Kabupaten Ngada, Sabtu 6 Januari 2024.
Kantor Bank NTT Cabang Bajawa yang baru itu tampak lebih megah, luas dan berada di lokasi yang strategis, berbeda dengan kantor sebelumnya di Jl. Gajah Mada I. Peresmian Kantor Baru Bank NTT Cabang ditandai dengan pengguntigan pita dan penandatanganan prasasti.
Ayodhia Kalake dalam kesempatan itu, meninjau ruang dalam kantor tersebut dan berdialog dengan para pegawai.
Dia terkesan dengan beragam karya UMKM seperti kerajinan bambu, tenun dan kopi yang dipajang untuk dipromosikan dan dijual di kantor tersebut.
Baca juga: Dukung Peningkatan PAD Ngada, Bank NTT Bajawa Luncurkan Kanal Pembayaran Pajak Melalui QRIS
Dia mengapresiasi kerja sama Bank NTT dengan Pemerintah Kabupaten Ngada untuk pemasaran produk Industri Kecil Menengah (IKM).
Ayodhia mengharapkan Bank NTT terus mendorong pertumbuhan UMKM sebagai prioritas pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ngada.
"Sebagai bank pembangunan daerah tentunya Bank NTT diharapkan mendorong pembangunan di daerah. Tadi kita sudah melihat sampel UMKM dan ini saya harapkan tetap diperhatikan dan menjadi prioritas dalam mendorong perekonomian di daerah," kata Ayodhia usai meninjau kantor baru Bank NTT.
Tidak hanya itu, Ayodhia Kalake juga meminta Bank NTT untuk konsisten menjalankan prinsip akuntabilitas, profesionalitas dan taat pada aturan. Dengan begitu, lanjutnya Bank NTT sehat, tumbuh, berkembang dan dipercaya masyarakat.
Baca juga: Pasar yang Pernah Dikunjungi Presiden Jokowi di Ngada Dibiarkan Merana
Bupati Ngada Andreas Paru mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ngada dalam menjalankan program pembangunan mengalami kendala karena terbatasnya fiskal daerah akibat pandemi Covid 19.
Bupati Andreas menyebut, dalam kondisi sulit demikian, Bank NTT menujukan eksistensi membantu Pemerintah Kabupaten Ngada dengan pinjaman daerah senilai Rp. 86,5 Miliar yang kemudian direalisasikan dalam beragam program pembangunan.
Selain pinjaman, eksistensi Bank NTT dalam membantu meringankan beban fiskal daerah yakni pemanfaatan aset yang sebelumnya terlantar. "Dan tempat ini, kantor baru Bank NTT Cabang Bajawa adalah salah satu aset pemerintah yang selama ini tidak dimanfaatkan," ujar Bupati Andreas.
Lokasi Kantor Bank NTT Cabang Bajawa yang baru tersebut dulunya merupakan Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Ngada yang kemudian terbakar di masa kepemimpinan Bupati Marianus Sae, dan dibiarkan begitu saja.
Baca juga: Modal Inti Bank NTT Capai Rp 2,264 Triliun per Desember 2023
Kerja sama dengan Bank NTT dengan pola Inbreng untuk pemanfaatan aset tersebut, Pemerintah Kabupaten Ngada menambah penyertaan modal di Bank NTT di tahun 2024 ini bakal mencapai senilai Rp. 20 Miliar lebih, yang menurutnya akan berdampak pada peningkatan deviden.
Strategi atau terobosan lain Pemkab Ngada dalam menghadapi kondisi fiskal yang terbatas adalah membuka ruang yang luas bagi pijak ketiga untuk investasi. Contoh saat ini yang sedang berjalan adalah Alfamart dan pengelolaan Stadion Lebi Jaga.
Senada dengan Ayodhia Kalake, Bupati Andreas mendukung pertumbuhan UMKM di Ngada. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan kerja sama pemasangan produk, tidak hanya dengan Bank NTT tetapi juga dengan PHRI Provinsi NTT dan Badan Otorita Labuan Bajo. (orc)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS