Sebelumnya diberitakan, kekerasan dan intimidasi dialami 22 mahasiswa Papua saat melakukan aksi peringatan Ulang Tahun Papua Merdeka di Kupang, Jumat 1 Desember 2023 lalu.
Aksi di Jalan Piet A Tallo itu dibubarkan paksa oleh organisasi masyarakat (Ormas) Garuda
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menegaskan, tindakan kekerasan yang dilakukan ormas terhadap mahasiswa Papua tidak mewakili masyarakat NTT.
Dia menyebut tindak kekerasan yang dilakukan ormas itu adalah perilaku overacting.
"Ini adalah tindakan sekelompok orang yang bisa dikatakan waktu itu (mereka) overacting atau emosi sesaat, tetapi saya tegaskan itu tidak mewakili masyarakat NTT," tegas Irjen Johni Asadoma, Senin 4 Desember 2023. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS