Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dua tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melakukan kegiatan pengabdian di Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka pada Jumat 22 Agustus 2025.
Kehadiran dua tim PkM ini disambut baik oleh kepala desa setempat bersama warga yang antusias mengikuti kegiatan ini.
Tim pertama yang dipimpin oleh Prof. Herianus JD Lalel, Ph.D, melakukan pelatihan pembuatan MOCAF dan pemanfaatannya kepada kelompok tani sementara tim kedua yang dipimpin oleh Dr. Dodi Darmakusuma melakukan pelatihan pembuatan produk makanan kaya protein berbasis fortifikasi tepung tapioka bagi anggota Bumdes di Kabupaten Malaka.
Pelatihan ini merupakan wujud perhatian Undana terhadap Provinsi NTT dengan satu harapan akan menjadi wadah sosialisasi dan penyamaan persepsi dari setiap stakeholder yang berkepentingan dengan pembangunan pertanian dan kehidupan masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
Dalam sambutan saat membuka kegiatan ini Prof. Heri mengatakan, kehadiran Undana di Desa Lamea saat ini adalah untuk membayar hutang.
"Hutang kami, bahwa kami hidup, makan, minum dari daerah ini, kami dibesarkan dari daerah ini, kami juga bisa sekolah karena daerah ini dan dari apa yang kami sudah timba selama kami hidup, kami ingin mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada daerah, apa yang bisa kami buat, untuk itu kami datang.
Ada masalah apa, ada potensi apa yang bisa kita kembangkan untuk generasi seterusnya. Itulah beban kami, hutang kami yang membawa saya, pak Dodi dan semua rombongan yang ada ini dalam rangka kami lai bayar hutang," kata Prof. Heri.
Dia berharap dalam kesempatan ini ada Bupati atau Wakil Bupati Malaka agar bisa berdiskusi tentang program-program pemerintah Malaka yang mungkin bisa melibatkan akademisi Undana dalam realisasi program.
"Pak Dodi berpikir di sini ada Bumdes sehingga apa yang bisa dilakukan untuk Bumdes, kami dengan kelompok-kelompok tani yang kecil, yang kadang kala tidak dianggap, kami ingin bergerak dengan kelompok tani yang ada," ujarnya.
Prof. Heri sendiri bersama kelompoknya memberikan pelatihan pembuatan tepung MOCAF dari singkong agar bisa meningkatkan nilai jual.
Kepala Desa Lamea, Felisitas Imelda Nahak, mengatakan, untuk pelatihan pembuatan tepung MOCAF diikuti oleh 2 kelompok tani dan pelatihan pembuatan produk makanan diikuti oleh bumdes dari empat desa di Kecamatan Wewiku yaitu Desa Lamea, Desa Alkani, Desa Seserai dan Desa Weseben.
"Saya selaku kepala wilayah setempat sangat senang dan sangat bangga dengan kehadiran mahasiswa KKN Undana dengan program-programnya. Hari ini dua kegiatan berlangsung serentak. Ini sangat luar biasa dan jadi kebanggaan Desa Lamea bahwa Undana berdampak di Desa Lamea dan mudah-mudahan Undana juga tetap berdampak di sini bukan hanya tahun ini tetapi juga di tahun-tahun selanjutnya," kata Felisitas.
"Saat ini memang yang KKN di sini satu Prodi jadi kami lebih banyak berkegiatan di bidang pertanian dan kegiatan-kegiatan selingan mereka itu ada di pendidikan dan sebagainya tetapi Desa Lamea sangat berterimakasih karena jadi tempat pilihan untuk bapa mama dosen melakukan kegiatan di tempat ini. Oleh karena itu sekali lagi kami menyampaikan banyak terimakasih," tambahnya.
Dia berharap, kegiatan ini akan memberi dampak positif dan menjadi motivasi bagi masyarakat Desa Lamea untuk terus berkolaborasi melakukan kegiatan-kegiatan pertanian di tahun-tahun selanjutnya.
"Apalagi ini dengan tujuan kita memberdayakan bahan-bahan lokal yang ada di desa sebagai potensi desa yang akan dikembangkan dan akan lebih bermanfaat. Kami berharap Undana kedepan kiranya tetap melakukan kegiatan-kegiatan positif di Lamea," tandasnya. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS