Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gempa bumi yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak berpotensi tsunami, BMKG pun meminta warga tenang.
Kepala BMKG NTT Margiono mengatakan, gempa itu terjadi Kamis 31 Agustus 2023 pukul 17.29.30 WIB wilayah Kupang, NTT.
Hasil analisis BMKG terhadap gempa tektonik menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,70° LS ; 124,05° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 37 km Timur Laut Kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 80 km," kata Margiono, Kamis malam.
Baca juga: Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Pulau Timor, Warga Timor Tengah Utara Berhamburan Keluar Rumah
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Alor dan Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI. Lalu di daerah Timor Tengah Utara dengan skala intensitas III MMI.
Kemudian di daerah Kupang dengan skala intensitas II-III MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 17.57 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo M2.9," ujar dia.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,1, Tembok Rumah Warga di Timor Tengah Selatan Retak
BMKG NTT pun mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. BMKG meminta warga memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi BMKG," katanya. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS