Podcast Pos Kupang

Pertama Kalinya Sagi So'a dan Larik Riung Akan Dipentaskan dalam Pentas Budaya IKADA 2025 

Ketua IKADA Kupang, Dr. Sipri Radho Toly, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai program tahunan IKADA. 

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RICHIE
PODCAST POS KUPANG - Ketua IKADA Kupang, Dr Sipri Radho Toly, Ketua Panitia Pentas Budaya Sagi So'a dan Larik Riung 2025, Antonius Gili, dan Wakil Ketua Panitia, Isidorus Lilijawa bersama host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi dalam Podcast Pos Kupang, Kamis (21/08/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) Kupang akan menggelar pentas budaya dengan menampilkan Sagi So'a dan Larik Riung untuk pertama kalinya di Kota Kupang. 

Hal ini disampaikan Ketua IKADA Kupang Dr Sipri Radho Toly, PGD. MSc bersama Ketua Panitia Pentas Budaya Sagi So'a dan Larik Riung 2025, Antonius Gili, SE. dan Wakil Ketua Panitia, Isidorus Lilijawa, S.Fil., M.M., dalam Podcast Pos Kupang, Kamis (21/08/2025). 

Kegiatan ini akan digelar di Taman Budaya Gerson Poyk Kota Kupang pada tanggal 30 Agustus 2025 pukul 10.00 WITA hingga selesai. 

Sebelumnya pada tanggal 23 akan ada seminar ilmiah di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang membahas tentang dua budaya ini, sebagai salah satu rangkaian kegiatan. 

Baca juga: Dukung Penuh Pentas Budaya IKADA , Gubernur NTT Akan Eksebisi Larik Riung


Kegiatan ini bersifat terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. 

Sagi So'a merupakan salah satu budaya peninggalan leluhur etnis So'a untuk mensyukuri hasil panen sementara Larik Riung adalah budaya masyarakat etnis Riung yang biasanya diselenggarakan sebelum musim tanam. 

Ketua IKADA Kupang, Dr. Sipri Radho Toly, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai program tahunan IKADA

Di tahun-tahun sebelumnya IKADA selalu menyelenggarakan pentas budaya tetapi lebih banyak menampilkan Reba dan Jai yang merupakan budaya etnis Bajawa sehingga tahun ini, giliran budaya etnis So'a dan Riung yang ditampilkan. 

"Saya sebagai ketua IKADA sungguh berbangga dan memberi apresiasi yang luar biasa untuk panitia. Dari sisi manajemen, me-manage acara ini dan urusan-urusan teknis mereka sangat kompak meskipun ada dinamika-dinamika yang berjalan dan orang tua kami di Ngada baik dari etnis Bajawa, dari etnis Riung dan So'a, mereka cukup memberi dukungan luar biasa untuk peristiwa ini," kata Sipri. 

"Kegiatannya diselenggarakan oleh teman-teman dari etnis Riung dan So'a tapi kontribusi dana juga dari setiap paguyuban yang ada di IKADA ini. Kami di IKADA ada 48 paguyuban atau kelompok arisan orang Ngada dan kami bersepakat sama-sama menyumbang," tambahnya. 

Ketua panitia, Antonius Gili dalam kesempatan yang sama mengatakan, proses persiapan untuk kegiatan ini sudah mencapai 95 persen untuk semua rangkaian mulai dari malam persiapan hingga acara intinya. 

"Harapan kami itu semua datang untuk menyaksikan dua budaya yang selama ini belum ditunjukkan di sini. 

Dua budaya dipadukan jadi satu tapi kami coba meramu ini menjadi satu kesepakatan," kata Antonius. 

Sementara Wakil Ketua panitia, Isidorus Lilijawa mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk dua budaya yang dekat bukan cuma karena di Kupang satu wilayah tapi karena dalam hubungan pergaulan adat istiadat kawin mawin di Riung dan So'a memang bersinggungan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved