Dalam pendidikan, bahasa juga menjadi tantangan bagi Australia, mengingat pengajaran bahasa Portugis wajib di sekolah. Di negara yang beragam bahasanya, bahasa bisa menjadi isu kontroversial.
Namun, bahasa Inggris dan Indonesia ditetapkan sebagai “bahasa kerja” oleh pemerintah Timor-Leste, mengingat kepentingan regional mereka.
Dengan demikian, Australia harus melihat peran khusus untuk dirinya sendiri dalam pendidikan bahasa Inggris sebagai bahasa perdagangan, penerbangan dan pelayaran dan sebagai bahasa diplomatik yang dominan – yang sangat penting karena Timor-Leste bergerak menuju menjadi anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Ada minat yang jelas dari orang Timor Leste untuk meningkatkan pendidikan bahasa Inggris guna meningkatkan peluang negara, baik melalui peningkatan keterampilan elit saat ini maupun pengembangan generasi berikutnya.
Kurangnya bahasa Inggris terbukti menghambat orang Timor dalam memanfaatkan peluang dan jaringan Australia Awards sebaik-baiknya.
Penyelesaian sambungan kabel data bawah laut baru antara kedua negara akan mendorong permintaan akan materi bahasa Inggris dan memberikan kesempatan untuk pendidikan informal melalui kursus online.
Tentu saja, pembelajaran bahasa harus dianggap sebagai jalan dua arah, dan warga Australia yang bekerja di Timor-Leste harus didorong dan didukung untuk belajar bahasa Portugis dan Tetun sebagai tanda bahwa Australia sangat menghargai hubungan dengan Timor Leste.
Di bidang penegakan hukum, misalnya, program pelatihan dan peningkatan kapasitas yang didukung oleh Australia dilakukan dalam bahasa Inggris, yang berarti program tersebut tidak seefektif yang seharusnya untuk penutur asing.
Di luar pendidikan bahasa, ada ruang bagi Australia untuk bermitra dengan Timor-Leste guna mendukung ekosistem media negara tersebut.
Baca juga: Penny Wong: Australia Tidak Bertindak dalam Semangat Persahabatan dengan Timor Leste
Secara tradisional, Australia mengambil peran yang kuat dalam ruang ini melalui penyiaran internasional, dengan Jaringan Australia menjangkau masyarakat luas, termasuk mereka yang berada di pendidikan awal.
Australia dapat mendukung media lokal untuk menyediakan konten yang menginformasikan dan mendidik melalui siaran ABC dan berbagi konten digital.
Seperti halnya lingkungan pengembangan apa pun, mengidentifikasi masalah dan kendala yang mengikat adalah penting.
Australia perlu sadar bahwa tidak ada mitra yang dapat menyelesaikan setiap masalah dan karenanya harus selektif, berfokus pada apa yang dapat dilakukannya dengan baik dalam batasan sumber dayanya sendiri.
Dalam berkontribusi pada infrastruktur yang mendukung kesehatan, seperti air dan sanitasi, dan pada pendidikan bahasa Inggris, Australia dapat menjadi mitra yang efektif dalam memajukan modal manusia di Timor Leste.
(lowyinstitute.org)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS