Timor Leste

Xanana Gusmao Hadapi Tekanan Berat, Mayoritas Warga Timor Leste Sangat Miskin

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEKANAN BERAT – Xanana Gusmao kini menghadapi tekanan yang sangat berat. Masalahnya, adalah mayoritas penduduk di negara itu hidupnya di bawah garis kemiskinan. Atas kondisi itulah Xanana diharapkan mampu membuat terobosan untuk mengubah perekonomian di negara itu.

Untuk diketahui, saat ini  Xanana  Gusmao berusia 77 tahun. Ia kembali ke tampuk kekuasaan setelah sempat meninggalkan dunia pemerintahan hampir satu decade terakhir.

Xanana merupakan presiden pertama Timor Leste yang sempat berkuasa di tahun 2002 hingga 2007. Xanana juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri tahun 2007 dan 2015.

Setelah turun dari takhta di tahun 2015, Xanana menyatakan bahwa akan menyerahkan kepemimpinan itu kepada generasi muda.

Namun selama hampir satu decade tersebut, masyarakat setempat memperlihatkan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintahan di negara itu. Masyarakat juga tak puas terhadap kepemimpinan oleh Front Revolusioner untuk Timor Leste Merdeka Fretilin.

Atas ketidakpuasan itulah, masyarakat kembali menjatuhkan pilihan pada Partai CNRT yang dipimpin Xanana Gusmao. Melalui Xanana-lah rakyat menginginkan perubahan ekonomi di negara itu.

Untuk diketahui, Timor Leste memiliki populasi muda yang signifikan, di mana 65 persen penduduk di negara itu berusia di bawah 30 tahun. Namun saat ini Timor Leste termasuk negara paling miskin di dunia.

Lebih dari dua dekade setelah memperoleh kemerdekaan resmi pada tahun 2002, masih terdapat kekurangan infrastruktur dasar, termasuk pasokan listrik yang handal dan jalan-jalan beraspal di daerah pedesaan.

Lantas apa harapan publik terhadap Xanana Gusmao, pemimpin kharismatik yang kini berusia 77 tahun? Begini kata warga.

"Ia punya karisma dan pengalaman sebagai seorang pemimpin," kata seorang warga Dili, Joao Agustino Sarmento, tentang Xanana.

"Namun kami ingin melihat dia melakukan perubahan yang lebih signifikan dengan pemerintahan barunya untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran yang masih dihadapi negara kita," sambungnya.

Baca juga: Presiden Ramos Horta Puji Taur Matan Ruak Dihadapan Xanana Gusmao: Anda Bertangan Dingin

Transisi Timor Leste menuju demokrasi menghadapi berbagai kesulitan, di antaranya kemiskinan yang massif, pengangguran, dan korupsi.

Selama menjadi negara dalam 21 tahun terakhir, ekonomi negara ini sangat bergantung pada pendapatan minyak lepas pantai yang semakin menurun. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini