Mengasihi orangtua menjadi ungkapan konkret dari mengasihi Tuhan. Orang yang menikah berani tinggalkan ibu dan bapaknya untuk mencintai suami atau istrinya seperti Kristus mencintai Gereja. Sejalan dengan itu, kaum religius berani tinggalkan segala ikatan keluarga untuk ikut Kristus secara total.
Mengasihi Tuhan tidak selalu berjalan mulus dan penuh kesenangan. Ada juga tantangan, kesulitan, perjuangan, bahkan mungkin kematian sebagai resiko yang tertinggi. Inilah Salib. Kalau kita mengasihi Tuhan, kita mesti rela pikul salib, tidak boleh menolak atau membuangnya.
- Salib adalah tanggung jawab yang harus diterima.
- Salib adalah tugas yang mesti diemban.
-Salib adalah kesulitan yang harus dihadapi.
Orang yang tidak mau pikul salib adalah orang yang lari dari tanggung jawab dan biasa suka cari kambing hitam. Orang seperti ini suka menolak tugas dengan mencari-cari alasan sehingga sebenarnya tidak mengasihi Tuhan dan tak layak menjadi murid-NYA.
Mengasihi Tuhan sebenarnya menjadi alasan paling mendasar dari setiap tindakan atau sikap belas kasih kita kepada sesama. Yesus berkata, "Barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepada-Mu, "Sesungguhnya ia tak akan kehilangan upahnya ."
Mengasihi dan Mencintai Tuhan itulah Nada Dasarnya.
Inilah panggilan dasar bagi setiap pengikut Kristus. Orang yang mengasihi Tuhan pasti bersedia pikul salib dan dengan setia dan sukacita ikut Yesus.
Orang yang mengasihi Tuhan pasti bersedia pikul salib dan dengan setia ikut Yesus. Mengasihi Tuhan juga menjadi dasar dari setiap tindakan cinta kasih kita kepada sesama.
Selamat Hari Minggu. Dalam Yesus kita bersaudara. Tuhan memberkati. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 2 Juli 2023
Bacaan Pertama 2 Raja-Raja 4:8-11.14-16a
"Orang itu adalah abdi Allah yang kudus; biarlah ia masuk ke sana"
Bacaan dari Kita Kedua Raja-raja: