Berita NTT

Petinggi PDI Perjuangan Sebut Ansy Lema Cagub NTT 2024

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERESMIAN - Suasana kegiatan peresmian ruang Podcast Benteng Senayan.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Nama Anggota DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema atau yang sering disapa Ansy Lema kembali viral di jagat media sosial dalam beberapa hari belakangan ini.

Politisi muda PDI-P itu viral bukan karena bantuan aspirasi yang sering diberikan kepada masyarakat, tetapi karena disebut sebagai calon gubernur (cagub) provinsi NTT pada pemilihan gubernur tahun 2024 mendatang oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI-P), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

Bambang Pacul menyebut Ansy Lema, sosok politisi muda NTT layak sebagai calon gubernur dalam acara Peresmian Podcast Banteng Senayan.

"Nah untuk menjelaskan seperti apa nanti mekanisme kerjanya, kami persilahkan adinda Ansy Lema, calon gubernur NTT untuk menjelaskan," kata Bambang Pacul seperti dalam tayangan video yang berdurasi 1 menit 6 detik itu disambut tepukan tangan dari para politisi PDI-P lainnya.

Baca juga: Kritisi Ranperda Trantibum, Tokoh Muda Ende Minta Perlu Adanya Pelibatan Partisipasi Publik

Setelah diberikan kesempatan oleh Ketua Bapilu Bambang Pacul tersebut, Ansy Lema kemudian menjelaskan terkait dengan mekanisme kerja Podcast Banteng Senayan.

Ansy Lema dipercayakan untuk bertanggungjawab mengoperasikan podcast Benteng Senayan karena memiliki latar belakang sebagai seorang penyiar.

"Kita menunjuk anggota kita yang memang paham media yang connect dengan kawan-kawan di podcast ini," ucap Bambang.

Ansy Lema lama menjadi penyiar di TVRI Nasional (2007-2015). Saat jadi penyiar, Ansy kerap membawa acara politik di TV nasional tersebut.

Diketahui, sejak menjadi anggota Komisi IV DPR RI, sudah banyak sekali bantuan aspirasi yang diperjuangkan oleh Ansy Lema untuk disalurkan kepada masyarakat di NTT.

Ia sangat konsen terhadap pembangunan di NTT khususnya pada bidang pertanian, peternakan dan kelautan-perikanan. Atas konsen tersebut, Ansy Lema bahkan merubah stigma negatif NTT Nanti Tuhan Tolong menjadi Nelayan, Tani Ternak. (tom)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini