Manfaat itu diantaranya, sebagai sumber pangan, plasma nutfah, sumber bahan baku industri farmasi dan kosmestik, sumber penyedia jasa-jasa lingkungan laut, serta pengembangan kawasan industri dan pariwisata.
Menurut, UU No. 18/2012 tentang Pangan, bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup.
Baca juga: Masyarakat Flobamora - NTT Bangga, Putra Timor Diapit Jajaran 2 Mantan Menteri dan Waket DPR RI
“Contohnya Rumput laut sebagai pengadilan untuk meningkatkan muti ekonomi, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan,” tuturnya.
Prof. Dr. Ir. Doppy Roy Nendissa, MP mengambil tema hubungan Structure , Conduct, dan Performance. Bagaimana Struktur pasar, perilaku pasar dan kinerja pasar.
“Ini menjadi suatu keprihatinan saya tentang tingkat kesejahteraan petani peternak yang masih jauh dari kata sejahtera,” kata dia.
Dilihat dari nilai tukar petani dan nilai tukar usaha pertanian yang tidak bergerak dari posisinya kurang dari 100 persen petani dan 105-106 peternak.
Sehingga data populasi yang di peroleh adalah Indonesia yaitu di NTT sebanyak 6.5 persen, NTT yaitu Kupang sebanyak 22 persen dan dataran pulau timur yaitu Kupang sebanyak 33 persen.
Diharapkan struktur pasar yang Oligopolis cenderung memiliki market Power yaitu peternak (Price taker) Vs Pedagang (Price Maker), Pelakupasar (pedagang) bertindak Transaksinal Kolusif (koordinasi usaha, Siasati mekanisme pelaksanaan.
Regulasi ketidakadilan dalam memperoleh keuntungan, regulasi yang tepat dan terintegrasi, infrastruktur pasar perlu ditata lebih baik, sarana prasarana guna memperlancar dan midset peternak dan pedagang semua pelaku pasar yang berkontribusi pada ketidak efisien pasar.
Baca juga: Satlantas Polres Lembata Sita Kendaraan Bodong dari Luar NTT
Sementara itu, Prof. Dr. drh. Annytha Ina Rohi Detha, M.Si mengambil tema “Peran Nutrisi Nano Partikel Telur dan Ikan dalam Perkembangan Sel Hipokampus Otak: Temuan RisetTerkini"
“Ijinkanlah saya untuk menyampaikan hasil temuan dalam penanganan Stunting ,” ucapnya diawal pidato.
Stunting merupakan salah satu masalah gizi dunia, terutama di negara miskin dan berkembang. Stunting adalah jenis gagal tumbuh karena akumulasi nutrisi yang tidak memadai yang berlangsung lama, mulai dari masa kehamilan hingga anak usia 24 bulan.
“Data WHO tahun 2015–2017 menyebutkan Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan angka kejadian stunting sebesar 36,4 persen," ungkapnya.
Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia sejak tahun 2013, 2018, dan 2019, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi provinsi dengan persentase balita stunting tertinggi.
Nilai persentasi stunting di wilayah NTT pada tahun 2013, 2018 dan 2019 berturut-turut yaitu sebesar 51.7 persen, 42.6 persen dan 43,8 persen.