POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Untuk Apa Kita Mencari Tuhan?
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 6: 8-15, dan bacaan Injil Yohanes 6: 22-29.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 24 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Hari ini kita memasuki hari pertama di pekan III masa paskah.
Pada hari ini kita diajak untuk mencari kehendak Tuhan dengan motivasi yang benar di hadapan Tuhan.
Kisah para rasul di bacaan pertama menghadirkan figur St. Stefanus yang dengan berani mewartakan Tuhan walaupun dia diseret ke mahkamah agama hanya karena kesaksian palsu yang dilakukan oleh orang-orang yang menentang Yesus.
Begitulah kita manusia, gampang sekali menjatuhkan orang lain hanya dengan gosipan atau kesaksian palsu. Manusia gampang sekali mengikuti naluri kemanusiaannya hanya untuk membalas dendam atau hanya sekadar memuaskan nafsu iri dan dengki belaka.
Begitu juga dengan orang-orang banyak dalam bacaan Injil. Mereka mencari Yesus dan menemukanNya, namun mereka mencari Yesus karena sudah makan kenyang setelah Yesus memperbanyak roti.
Mereka mencari Yesus bukan untuk mendengarkan firmanNya atau menjadi muridNya, tetapi semata-mata karena mereka sudah makan roti sampai kenyang dan menginginkan Yesus tetap melakukan itu demi memuaskan naluri kemanusiaan mereka saja yaitu lapar.
Bukan itu tujuan utama mengikuti Dia, tetapi supaya mereka percaya bahwa Yesus benar adalah Tuhan, Mesias yang datang untuk menyelamatkan manusia.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 22 April 2023, Maka Ketakutanlah Mereka
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah Yesus perbanyak roti yang sudah kita dengar dan renungkan kali lalu masih tetap menjadi bahan inspirasi kita hari ini juga.
Namun kisah ini sebagai dampak dari kisah perbanyakan roti. Karena setelah Yesus memperbanyak roti dan ikan dan banyak orang makan sampai kenyang.
Orang banyak yang makan itu pasti merasa ini sebuah mukjizat nyata yang mereka alami.
Namun mukjizat yang mereka alami itu membentuk opini dalam diri mereka secara salah. Mereka lalu merasa lebih gampang dalam hidup ini. Ikut Yesus saja ke mana saja Dia pergi dan ketika lapar pasti akan diberi makan lagi dengan memperbanyak roti dan ikan lagi.
Konsep tetang Yesus hanya sampai seperti itu. Maka mereka pun segera mencari Yesus lagi setelah tidak melihat Yesus ketika menyingkir ke gunung.
Dan usaha mereka untuk berjumpa lagi dengan Yesus menjadi kenyataan karena mereka ikut jalan darat menyeberang ke sebelah tempat Yesus dan para muridNya menepi.
Mereka lalu ingin berjumpa lagi dengan Yesus. Namun Yesus tahu motivasi mereka untuk mengikutiNya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kenyang.
Bekerjalah bukan untuk makanan yang akan binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup kekal yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu.”
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 April 2023, Ketika Itu Terbukalah Mata Mereka
Motivasi untuk mencari dan mengikuti Yesus kadang sangat dipengaruhi oleh naluri kemanusiawian kita belaka. Dan kebanyakan dari kita masih memiliki motivasi yang keliru untuk mengikuti Yesus.
Ada yang juga mau mencari Yesus atau mengikuti Yesus hanya untuk numpang tenar agar dikenal sebagai orang baik atau karena banyak aspek manusiawi semata.
Maka Yesus menegur mereka dan memberi jalan untuk mereka tentang hal yang benar, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Yesus menegur kita karena iman kita tak tampak dalam kehidupan kita sebagai pengikutiNya. Kita mencariNya hanya pada saat kita butuh seperti kita lapar, haus, butuh bantuan dll.
Kita lupa untuk bersyukur kepadaNya dalam setiap jejak langkah hidup kita. Kita selalu lupa bahwa setiap pergumulan hidup dan perjuangan kita, Tuhan selalu ada di sana.
Kita hanya tak mampu menemukanNya. Nanti pada saat kita butuh baru kita datang minta sana dan sini, lalu ketika tidak terjawab langsung mempersalahkan Tuhan.
Mari kita kembali kepada diri kita masing-masing untuk melihat apa motivasi saya mencari Tuhan dalam hidup saya.
Dan jika motivasi kita masih lemah atau keliru, marilah kita berubah untuk meluruskan motivasi kita saat mencari Tuhan.
Tapi yang paling penting adalah “bekerjalah” dengan penuh nilai kebaikan agar kita layak mendapat pahala dari Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 23 April 2023, Iman Itu Sebuah Perjalanan Rohani
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita hari ini, pertama, dalam hidup pasti saja ada orang yang tidak menyukai kita bahkan dengan dalil yang sangat sederhana.
Kedua, selalu mencari Tuhan dalam hidup kita namun harus dengan motivasi yang tulus dan benar.
Ketiga, bekerjalah untuk mendapatkan harta surgawi dan bukan harta duniawi.
Teks Lengkap Bacaan 24 April 2023
Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 6:8-15
Stefanus ditangkap dan dihadapkan kepada Mahkamah Agama
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini.
Anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. – Mereka datang bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia.
Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan, “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.”
Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.
Lalu mereka mengajukan saksi-saksi palsu yang berkata, “Orang ini terus menerus mengucapkan perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat.
Sebab kami telah mendengar dia mengatakan bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merobohkan tempat ini dan mengubah adat-istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.”
Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 119:23-24.26-27.29-30
Refr. Berbahagialah orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku, hambamu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.
Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.
Bait Pengantar Injil – Matius 4:4
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Bacaan Injil – Yohanes 6:22-29
Orang banyak mencari Yesus
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain yang dipakai murid-murid Yesus.
Mereka melihat juga bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.
Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.
Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.
Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya, “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?”
Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”
Lalu kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?”
Jawab Yesus kepada mereka, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS