KKB Papua

Kesaksian Prajurit Ini Bikin Merinding: KKB Membaur dengan Ibu-Ibu, Lalu Berteriak Sambil Menembak

Editor: Frans Krowin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BIKIN MERINDING – Kesaksian prajurit TNI tentang aksi penyerangan KKB Papua di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, bikin merinding. Pasalnya, KKB membaur di antara ibu-ibu dan anak-anak kemkudian secara leluasa melepaskan tembakan dari jarak dekat.

Karena, lanjut dia, dalam serangan itu KKB Papua justeru mengajak ibu-ibu dan anak-anak. Sementara KKB Papua membaur di antara mereka kemudian menembak prajurit TNI dari jarak dekat.

"Jadi istilahnya anggota kita dikeroyok. Karena mereka ajak masyarakat terutama ibu-ibu dan anak-anak untuk sama-sama menyerang. Sementara mereka yang memegang senjata," ungkap Yudo Margono saat konfrensi pers di komplek Bandara Juanda Surabaya, Selasa 18 April 2023.

Yudo mengaku baru saja menemui satu dari 36 anggota yang ikut dalam misi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens.

Menurut Yudo, anggota tersebut menceritakan bagaimana suasana penyerangan KST atau KKB.

"Mereka berteriak-teriak sambil menembak ke sejumlah arah. Anggota mengaku ragu untuk menembak karena terlihat ada ibu-ibu dan anak-anak. Anggota mengaku tidak pernah berada dalam kondisi seperti itu," ujarnya.

Kepungan tembakan oleh KST atau KKB berujung lima prajurit TNI yang mengalami luka tembak. Kelimanya dipastikan tidak meninggal dunia. Sudah dievakuasi ke Timika.

"Saya lihat sendiri kondisinya semuanya sehat. Lima tersebut Alhamdillah sehat, dari heli (helikopter) bisa jalan menuju ambulans untuk dilaksanakan perawatan di rumah sakit," kata Yudo.

Baca juga: KKB Papua Peralat Ibu-ibu dan Anak-anak Serang TNI, Kisahnya Terkuak dari Prajurit yang Selamat

Sementara empat prajurit lainnya hilang kontak. "Empat orang belum terkonfirmasi. Mungkin situasi saat itu mereka bersembunyi dan sebagainya saya gak tahu. Tapi akan kami laksanakan pencarian," jelasnya.

Namun akibat serangan itu, satu prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin meninggal dunia. Arifin tertembak dan jatuh ke jurang.

Saat ini, jenazahnya dalam upaya pengangkatan namun terkendala cuaca.

 

Masyarakat Jangan Mudah Percaya

Pada bagian lain, Panglima TNI, Yudo Margono juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan pernyataan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

"Banyak berita yang dibangun Sebby Sambom itu hoaks sehingga masyarakat diharapkan jangan terlalu percaya," kata Panglima TNI saat konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa 18 April 2023.

Ia menyebut, mereka (pihak Sebby Sambom) sengaja memberikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan selalu menyudutkan kinerja TNI-Polri.

Baca juga: Pemerintah Diminta Blokir Akses KKB Papua ke Luar Negeri, Hasto: Itu Harus Dilakukan Demi NKRI

Halaman
123

Berita Terkini