Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 5 Maret 2023, Transfigurasi: Yesus Berubah Rupa di Puncak Gunung

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Yesus berubah rupa di puncak gunung. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus, “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Leo Kleden SVD dengan judul Transfigurasi: Yesus Berubah Rupa di Puncak Gunung.

RP. Leo Kleden menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Kejadian 12: 1-4a, bacaan kedua2 Timotius 1: 8b-10, dan bacaan Injil Matius 17: 1-9.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 5 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

1. Kisah Bacaan Pertama:

Abram dipanggil Tuhan. Dan kemudian namanya diubah menjadi ABRAHAM, artinya bapa banyak bangsa. Perubahan nama melambangkan suatu transformasi rohani karena Abraham akan menjadi bapa kita semua dalam iman.

Dan karena itu pula Abraham menjadi BERKAT bagi umat manusia sesuai firman Tuhan, "Engkau akan menjadi berkat" "dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Berkat ini menjadi paripurna dalam diri anak keturunan Abraham yaitu Yesus Almasih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 3 Maret 2023, Hidup Keagamaan yang Benar

2. Injil berkisah tentang Yesus dan tiga murid naik ke gunung. Puncak gunung juga melambangkan dimensi rohani yang lebih tinggi, ketika orang masuk kesunyian kudus untuk berjumpa dengan Tuhan.

Dari puncak gunung orang melihat pemandangan indah yang tak terlihat dari lembah. Demikianlah dalam kesunyian kudus murid-murid menyaksikan transfigurasi Wajah Yesus yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

3. Dalam peristiwa ini Yesus menunjukkan dua hal:

a. Keagungan Wajah Ilahi-Nya yang mahakudus sebagai Putra Allah.

b. Keindahan asali wajah manusia, yang diciptakan menurut citra Allah dan yang akan dibarui dalam penebusan Kristus.

4. Musa dan Elia, dua tokoh besar Perjanjian Lama, berbicara dengan Yesus tentang tujuan kepergian-Nya ke Yerusalem.

Dengan ini secara samar dikatakan bahwa transfigurasi sepenuhnya baru akan terjadi di Yerusalem melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Maret 2023, Mengasihi Musuh

5. Petrus berkata, "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini."

Namun Petrus dan rekan-rekannya belum mengerti rahasia Jalan Salib: Mereka harus turun gunung, terus berjalan mengikuti Yesus sampai ke Yerusalem, di mana Almasih akan menuntaskan karya penebusan-Nya. Inilah Jalan Salib yang harus diikuti setiap murid.

Tidak ada jalan lain, tak ada jalan pintas menuju keselamatan

6. Lalu awan turun menyungkup mereka.

Dan dari dalam awan itu terdengar Suara, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

Dengan Suara ini Allah Bapa Surgawi mengukuhkan tugas penebusan Sang Putra, dan sekaligus memberi amanat kepada kita, "Dengarkanlah Dia", berarti menaati ajaran Yesus dan mengikuti jejak Sang Penyelamat di Jalan Salib menuju Kebangkitan.

7. DOA:
+ Tuhan, sinarilah kami dengan cahaya Wajah-Mu
Kudus dan tuntunlah kami mengikuti jejak Yesus lewat Jalan Salib menuju Kebangkitan, agar seperti Abraham kami pun menjadi berkat bagi sesama. Demi Kristus Tuhan kami + Amin.

Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu.

Teks Lengkap Bacaan Minggu 5 Maret 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 5 Maret 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Kejadian 12:1-4a

"Panggilan Abraham, bapa Umat Allah."

Bacaan dari Kitab Kejadian:

Di negeri Haran Tuhan bersabda kepada Abram, “Tinggalkanlah negerimu, sanak saudaramu dan rumah bapamu ini, dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan akan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau.

Dan segala kaum di muka bumi akan menerima berkat karena engkau.” Maka berangkatlah Abram sesuai dengan sabda Tuhan.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 33:4-5.18-19.20.22

Refr. Kasihanilah, ya Tuhan, Kaulah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.

1. Firman itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita, kasih setia-Mu ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bacaan Kedua: 2 Timotius 1:8b-10

"Allah memanggil kita dan mendatangkan hidup."

Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius:

Saudaraku terkasih, berkat kekuatan Allah, ikutlah menderita bagi Injil Yesus! Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri.

Semua ini telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman, dan semua itu sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus.

Dengan Injil-Nya Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Markus 9:6

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Dari awan terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."

Bacaan Injil: Matius 17:1-9

"Wajah-Nya bercahaya seperti matahari."

Inilah Injil suci menurut Matius:

Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi.

Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka: Wajah-Nya bercahaya seperti matahari, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus, “Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini.

Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.”

Sementara Petrus berkata begitu, tiba-tiba turunlah awan yang terang menaungi mereka, dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!” Mendengar itu tersungkurlah murid-murid Yesus dan mereka sangat ketakutan.

Lalu Yesus datang kepada mereka. Ia menyentuh mereka sambil berkata, “Berdirilah, jangan takut!” Dan ketika mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri.

Pada waktu mereka turun dari gunung, Yesus berpesan kepada mereka, “Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkini