Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - PT Edigy Djaya Global dan Global With Us Co LTD Jepang membangun kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur atau Pemkab Manggarai Timur dalam penyelenggaraan program pelatihan Bahasa Jepang.
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, SH., M.Hum, CEO PT Edigy Djaya Global, Suryanto Wijaya, dan CEO Global With Us Co LTD Jepang, Mr Suzuki Takayuki dan didampingi Sekertaris Daerah / Sekda Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar.
Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, pimpinan Perangkat Daerah, Alvin Saputra Komala selaku Director Edigy Djaya Global, Yohanes M V Pedrico selaku CRO NTT Area Edigy Djaya Global, dan Mr Yoshida Kentaro selaku Director Global With Us Co LTD Jepang.
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Bupati Manggarai Timur di Lehong, Rabu 18 Januari 2023.
Bupati Manggarai Timur Agas Andreas, dalam sambutannya, menyampaikan terimakasih atas perhatian dari PT Edigy Djaya Global dan Global With Us Jepang untuk memberikan kesempatan bagi muda-mudi di Kabupaten Manggarai Timur khususnya untuk dapat belajar bahasa Jepang dan bisa bekerja di Jepang.
"Ini ibarat gayung bersambut. Di Jepang Lansia banyak anak muda kurang, kita disini Lansia sedikit anak mudanya banyak. Ini harus kita manfaatkan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Siswa Senang Bus Sekolah Dishub Manggarai Timur Antar Jemput
Bupati Agas juga meminta agar pelatihan bahasa Jepang bisa dilaksanakan di Manggarai Timur sehingga banyak anak muda yang bisa ikut. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi yang baik terhadap anak-anak muda yang baru tamat SMA.
Bupati Agas juga mengatakan, program ini harus melangkah lebih cepat, sehingga segera disiapkan tempat untuk lokasi pelatihan bahasa Jepang. Ia meminta kepada Sekda Manggarai Timur dan jajaran untuk membangun komunikasi dengan perusahaan tersebut.
Bupati Agas juga berharap agar program ini perlu dimanfaatkan dengan baik bagi anak-anak muda karena nanti bisa bekerja di Jepang dan mempunyai penghasilan yang lebih besar dan mempunyai pengalaman yang baik untuk ditransferkan ke orang-orang di Manggarai Timur.
Sekda Manggarai Timur, Boni Hasudungan dalam sambutannya, menyampaikan selamat datang di Kabupaten Manggarai Timur untuk membangun kerjasama dengan Pemkab Matim terkait penyelenggaraan program pelatihan bahasa Jepang bagi anak-anak muda yang nantinya bisa bekerja di Jepang.
Baca juga: Dinas Kesehatan Laporkan Belum Ada Kasus ASF Pada Ternak Babi di Manggarai Timur
"Pemda Manggarai Timur menyampaikan terimakasih, semoga pertemuan ini menjadi berkat yang baik untuk hari-hari selanjutnya bagi masyarakat di Manggarai Timur," Ujarnya.
Sekda juga mengatakan, Pemda berharap bukan hanya pertemuan terkait kerjasama itu saja, namun ke depan ada kerjasama-kerjasama lain antara Pemda bersama PT Edigy Djaya Global dan Global With Us Co LTD Jepang terkait program lain baik SDM maupun banyak hal yang lain.
CEO PT Edigy Djaya Global, Suryanto Wijaya, dalam kesempatan itu, mengatakan, Pemerintah Jepang pada Tahun 2019 mengeluarkan peraturan bahwa akan menerima pekerja asing karena penduduk Jepang saat ini sudah banyak yang Lansia dibandingkan pekerja yang berusia muda hal ini tentunya berpengaruh pada ekonomi yang mandek.
Baca juga: Pembangunan Kembali TRK SDI Wae Ciu Manggarai Timur yang Ambruk Diterpa Angin Hampir Rampung
Meski demikian, pekerja asing sebelum bekerja di Jepang wajib lasim berbahasa Jepang. Karena itu, melalui program penyelenggaraan pelatihan bahasa Jepang ini perlu dilakukan.
Wijaya berharap kepada anak-anak muda Indonesia, khususnya di Manggarai Timur agar serius belajar bahasa Jepang saat pelatihan yang dilakukan secara online dan offline, sehingga bisa lulus dan bisa diterima untuk bekerja di Jepang, tapi bukan TKW.
"Ini sangat menguntungkan sekali, pekerja asing juga mendapatkan hak yang sama saat bekerja di Jepang untuk dapat meningkatkan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran. Selain itu, ilmu yang diperoleh di Jepang dengan sistem teknologi tinggi dapat ditransfer ke keluarga,"ujarnya.
CEO Global With Us Co LTD Jepang, Mr Suzuki Takayuki, dalam kesempatan itu, menerangkan, Global With Us, adalah perusahan yang berkecimpung di dunia pendidikan sekitar 47 tahun dan sejauh ini berkontribusi terhadap siswa-siswi asing terutama dalam pembelajaran bahasa Jepang.
Baca juga: Pelajar di Borong Antusias Gunakan Bus Sekolah Dishub Manggarai Timur, Warga Minta Tambah Armada
Dikatakan Suzuki, saat ini menjadi masalah sosial karena di Jepang kebanyakan lansia saat ini, sehingga yang sudah pensiun pun disuruh bekerja kembali. Sedangkan pekerja usia muda yang menjadi pekerja produktif saat ini sangat berkurang.
Karena itu kata Suzuki salah satu cara untuk mengatasinya yaitu memberikan pelajaran bahasa Jepang terhadap orang asing yang muda berusia 20-35 tahun untuk dapat bekerja disana. Negara Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Jepang, juga mempunyai penduduk yang banyak dan banyak usia muda.
Suzuki juga mengharapkan agar kerjasama ini dapat berjalan sukses dan banyak anak-anak muda di Manggarai Timur bisa bekerja di Jepang. Pihaknya juga akan menempatkan tiga orang guru dari Jepang selama pelatihan.
Yohanes M V Pedrico selaku CRO NTT Area Edigy Djaya Global, menambahkan, kerjasama ini dilakukan sebagai bentuk keseriusan PT Edigy Djaya Global dan Global With Us guna memberikan pelajaran bahasa Jepang bagi calon tenaga kerja khususnya anak muda untuk bekerja di Jepang.
Baca juga: Pemilu 2024, Perindo Manggarai Timur Tidak Kesulitan Rekrut Caleg Perempuan
Setelah mengikuti pelatihan selama 6 bulan, calon pekerja akan diinterview langsung oleh perusahaan calon penerima pekerja di Jepang.
"Karena itu kita mengharapkan bagi anak-anak muda khususnya di Manggarai Timur untuk serius belajar bahasa Jepang sehingga bisa bekerja di Jepang dengan kontrak kerja 5 tahun," Ujarnya.
Yohanes juga mengatakan, pihaknya juga tidak menerapkan kuota penerimaan bagi yang ingin belajar bahasa Jepang. Namun tergantung kemampuan Pemda dan juga kemauan anak muda untuk bisa keluar dari zona nyaman.
Selama pelatihan peserta dibebaskan dari biaya alias gratis karena kehadiran perusahaan ini untuk membantu masyarakat dengan tujuan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
"Harapan kita juga semoga banyak anak muda yang memanfaatkan ini," ujarnya. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS