Belu Terkini 

Siswi SMAN 1 Atambua Tampil Unik dengan Busana Daur Ulang di Karnaval HUT ke-80 RI

Menurut para siswa, ide ini muncul dari keinginan untuk memberikan pesan lingkungan sekaligus tampil berbeda dari parade-parade sebelumnya. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
PARADE KEBANGSAAN - Suasana Parade kebangsaan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (13/8/2025), diwarnai penampilan unik dari siswi SMA Negeri 1 Atambua. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Parade kebangsaan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (13/8/2025), diwarnai penampilan unik dari siswi SMA Negeri 1 Atambua.

Di tengah ribuan peserta yang terdiri dari pelajar, komunitas etnis, hingga aparatur sipil negara, rombongan SMAN 1 Atambua menarik perhatian dengan mengenakan busana kreatif berbahan sampah plastik, limbah hasil pertanian, koran bekas dan pakaian adat. 

Menurut para siswa, ide ini muncul dari keinginan untuk memberikan pesan lingkungan sekaligus tampil berbeda dari parade-parade sebelumnya. 

Persiapan dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya, dengan melibatkan inisiatif siswa dan arahan guru pendamping.

Baca juga: Lewat Parade Kebangsaan, Distan Belu Ajak Warga Jaga Pangan


Guru pendamping, Erry Istiyanti Purwanti, S.Pd, menjelaskan tema busana daur ulang ini dipilih untuk menunjukkan bahwa limbah, jika dikelola dengan kreatif, dapat menjadi sesuatu yang indah.

“Kami ingin menampilkan hal yang berbeda tahun ini. Pakaian yang dibuat dari sampah plastik, kulit jagung, dan koran bekas ternyata bisa terlihat sangat cantik di panggung karnaval. Harapan kami, siswa menjadi lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah, khususnya sampah plastik,” ujarnya.

Erry juga berharap, semangat kreatif ini dapat terus berkembang, dan momentum HUT RI ke-80 mampu membawa kemajuan bagi masyarakat Belu, termasuk dalam bidang pendidikan.

Salah satu peserta, Elna Mira, yang mengenakan gaun dari plastik bekas, mengaku bangga bisa ikut serta sekaligus mengkampanyekan kepedulian lingkungan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mensosialisasikan bahwa sampah, terutama plastik, di Kabupaten Belu jumlahnya masih banyak. Generasi muda jangan gengsi memanfaatkan daur ulang sampah untuk sesuatu yang bermanfaat,” ungkapnya.

Selain busana unik dari bahan daur ulang, hingga pakaian adat rombongan SMAN 1 Atambua juga menampilkan pakaian paskibra sambil membawa bendera merah putih, serta gambar Presiden dan Wakil Presiden, menambah semarak nuansa kebangsaan dalam parade. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS    

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved