Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Januari 2023, Aku Datang Bukan untuk Memanggil Orang Benar

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 14 Januari 2023 dengan judul Aku Datang Bukan untuk Memanggil Orang Benar, Melainkan Orang Berdosa.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Aku Datang Bukan untuk Memanggil Orang Benar, Melainkan Orang Berdosa.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani 4: 12-16, dan bacaan Injil Markus 2: 13-17.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 14 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Seorang juru pungut retribusi sekarang ini di bawah kendali UPTD. Unit Pelaksana Teknis Daerah. Bekerja di sektor ini pun lumrah dan halal. Sebab orang yang ada di situ adalah pegawai yang sudah diberikan tugas dari dinas pendapatan.

Pungutan ini sebagai sumber penerimaan daerah selain pajak. Olehnya mereka ini wajib menarik berbagai pungutan retribusi (umum, usaha dan jasa) dari semua yang berwajib kemudian harus melaporkan ke atasan.

Banyak orang yang terjebak dalam melakukan tugas pelayanan negara ini.

Kota Kapernaum tak jauh dari muara sungai Yordan. Sekitar empat kilometer dari danau Genazaret.

Dulu tempat ini menjadi garnisun orang Romawi yang tak terkontaminasi budaya helenisme.

Juga membatasi wilayah kekuasaan Herodes dan Filipus pada saat itu dan kemudian menjadi tempat Yesus melakukan banyak aktivitas di situ.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Januari 2023, Kita Dipanggil kepada Pertobatan

Saat lewat di situ, Yesus melihat Levi anak Alfeus sedang duduk di rumah cukai. Kurang tahu apakah dia capai atau lagi hitung hasil tagihan yang ditarik hari itu tak tahu pasti.

Boleh jadi Levi sedang buat analisa capaian kinerja serta imbang hasil yang akan dia peroleh. Di satu sisi kerja ini membahagiakan, tapi di sisi lain tak memberi kontribusi sukacita.

Yesus memahami kerja serupa itu sebagai kaki tangan penjajah. Ada rasa tak nyaman karena bekerja di sektor ini selalu dibenci orang.

Apalagi jika kelakuan seorang juru pungut tak jauh berbeda dengan seorang deb kolektor maka amat dibenci.

Dari sebab itu ketika Yesus panggil, dia segera berdiri dan mengikuti Dia.

Reaksi orang Yahudi sangat jauh berbeda dengan sikap Yesus. Bagi mereka, sekiranya Yesus itu orang suci, maka tentu harus pandai melihat orang untuk bergaul apalagi jika makan minum bersama.

Sebab merekalah kelompok orang berdosa.

Atas sikap ini, Yesus buat analogi praktis: Biasanya yang butuh tabib adalah orang Sakit Bukan orang Sehat.

Demikian pun tujuan Yesus datang ke dunia bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.

Mereka itu mudah dihantar kepada pertobatan sejati. Saat menemui Yesus dalam doa tapa apakah kita juga merasa dibebaskan dari berbagai belenggu hidup?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Januari 2023, Ikutlah Aku?

Salam Seroja, Sehat Rohani Jasmani di Hari Sabtu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Sabtu 14 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 14 Januari 2023. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Ibrani 4:12-16

"Marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian."

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, sabda Allah itu hidup dan kuat, lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun! Sabda itu menusuk amat dalam, sampai ke batas jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum! Sabda itu sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungjawaban.

Kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita!

Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 19:8-9,10,15

Refr. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.

1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh memberikan hikmat kepada orang yang bersahaja.

2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selamanya.

4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil: Lukas 4:18-19

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Tuhan mengutus Aku mewartakan Injil kepada orang yang hina-dina dan memberitakan pembebasan kepada orang tawanan. Alleluya.

Bacaan Injil: Markus 2:13-17

"Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Inilah Injil suci menurut Markus:

Sekali peristiwa Yesus pergi ke pantai Danau Galilea, dan semua orang datang kepada-Nya. Yesus lalu mengajar mereka. Kemudian ketika meninggalkan tempat itu, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai.

Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah aku!” Maka berdirilah Lewi, lalu mengikuti Yesus. Kemudian ketika Yesus makan di rumah Lewi, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.

Waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Yesus makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya, “Mengapa Gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?”

Yesus mendengar pertanyaan itu dan berkata kepada mereka, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkini