Karena itu masuk dalam wilayah konservasi maka harus berkoordinasi dengan BKSDAE selaku pengelola kawasan wisata alam tersebut.
Untuk itu dia juga meminta agar pemerintah Kabupaten Kupang bersama-sama dengan pemerintah provinsi NTT dan BKSDAE mencari solusi untuk bisa mendapatkan jalan keluar terkait dengan pembuatan jalan alternatif untuk mengantisipasi dan meminimalisir korban akibat jembatan Bipolo yang sudah mulai miring.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS