Dia menyebut pihaknya sedang melihat program pendidikan yang cocok dengan situasi kabupaten Timor Tengah Selatan untuk selanjutnya ditambahkan lagi di IPS.
"TTS mayoritas penduduknya petani sehingga kita coba mengembangkan beberapa program study ke depan baik di bidang pertanian maupun pariwisata. Kita mengusulkan Agro teknologi karena kita ingin kembangkan pertanian dataran tinggi. Hal tersebut cocok dengan geografis Kabupaten TTS," ujarnya.
Setelah perubahan bentuk menjadi Institut ini Ared mengharapkan agar orang tua di TTS menyekolahkan anak-anak mereka di Soe saja. Hal tersebut sebagai bentuk upaya penghematan biaya ketimbang harus melanjutkan pendidikan di luar TTS. Dirinya menyebut keluarga dengan ekonomi lemah turut terbantu dengan keberadaan Institut pendidikan Soe ini.
Turut hadir dalam acara penyerahan SK ini, Forkopimda Kabupaten TTS, pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Soe, para dosen, civitas akademika dan undangan lainnya. (Cr12)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS