Berita Timor Tengah Utara

Budidaya Ikan Air Tawar Sistem Bioflok, Strategi Jitu Tekan Stunting & Kemiskinan di Batas RI-RDTL

Penulis: Dionisius Rebon
Editor: Rosalina Woso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLAM IKAN AIR TAWAR - Pose Ketua Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Timor Mandiri, Maximus Tasau saat sedang memberi makan ikan, Selasa, 4 Oktober 2022.

Dinas Perikanan Kabupaten TTU kian masif memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan budidaya ikan air tawar.

Sosialisasi ini, membawa dampak yang luar biasa. Akhir-akhir ini jumlah kelompok budidaya ikan air bertambah serta permintaan benih ikan air tawar meningkatkan tajam. Sebanyak 171 kelompok budidaya ikan air tawar yang tersebar di 26 kecamatan.

Budidaya ikan air tawar ini sangat penting untuk menunjang ketersediaan konsumsi ikan di tengah masyarakat. Selain itu, sebagai salah satu solusi menjawabi permasalahan gizi terlebih untuk mencegah stunting.

Kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan di Kabupaten Timor Tengah Utara dengan sasaran ibu-ibu hamil, ibu-ibu menyusui, dan anak-anak sekolah dilakukan secara masif.

Ia berharap, potensi air bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan air tawar. 

Walaupun budidaya ikan air tawar saat ini belum dilihat sebagai peluang bisnis. Karena tingginya permintaan akhir-akhir ini.

Konsumsi ikan di Kabupaten TTU sejauh ini, kata Marselina, masih cukup rendah yakni 24 kilogram perkapita pertahun. Namun angka ini diyakini akan terus menanjak seiring masifnya sosialisasi dan tingkat permintaan yang perlahan naik.

"Ikan ini mengandung banyak sekali zat-zat yang bisa membantu menunjang gizi dalam keluarga. Karena ada kandungan protein, vitamin, Azam amino, terlebih omega 3 untuk pertumbuhan kecerdasan anak," bebernya.

Budidaya Ikan Air Tawar Strategi Jitu Tekan Angka Stunting 

Raut wajah Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Juandi David tampak sumringah. Senyum tergambar jelas di wajahnya yang tidak muda lagi itu.

Bukan tanpa alasan. Kebahagiaan Bupati ke-10 Kabupaten Timor Tengah Utara ini disebabkan oleh menurunnya angka stunting di wilayah tersebut. 

Melalui intervensi yang dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan, angka stunting Kabupaten TTU yang terdata pada Bulan Februari 2022 berada pada urutan pertama di Provinsi NTT dengan prosentase 31, 57 persen kini turun menjadi 24, 68 persen atau mengalami penurunan sebesar 6, 89 persen.

"Salah satu program menekan angka stunting di Kabupaten TTU adalah kegiatan budidaya ikan air tawar. Karena ikan air tawar ini punya protein yang sangat baik untuk anak," ungkapnya, Jumat, 21 Oktober 2022.

Program-program yang disalurkan pemerintah pusat di daerah-daerah yang memiliki persoalan stunting melalui KKP sukses membantu daerah menekan angka prevelensi stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sosialisasi kepada masyarakat di tingkat akar rumah juga disampaikan secara berkala. Upaya KKP tersebut  harus disambut dengan program-program turunan dari pemerintah daerah. 

Pada tahun 2023, program budidaya ikan air tawar dan pembentukan kampung budidaya akan menjadi prioritas pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah Utara dalam upaya menekan angka stunting.

Bupati TTU berkomitmen mengalokasikan anggaran bagi Dinas Pertanian untuk mendorong budidaya ikan air tawar dan pembentukan kampung-kampung budidaya sehingga bisa menekan angka stunting hingga ke angka 19 persen pada tahun 2022 dan mengentaskan kemiskinan di wilayah ini.

Budidaya ikan air tawar di Kabupaten Timor Tengah Utara terbukti sukses menekan angka prevalensi stunting dan pengentasan kemiskinan di seluruh wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste Distrik Oecusse ini. (Dionisius Rebon)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini