Dalam diri anak tidak tersimpan kata dan sikap "prasangka". Hanya ada pikiran positip. Yang paling penting mereka harus bermain lagi seperti sedia kala.
Dan Yesus. Mengapa Yesus memanggil seorang anak kehadapan para murid? Yesus mau memberi pelajaran tentang spiritualitas pemimpin kepada para muridNYA.
Pemimpin yang baik menurut Yesus kalau ada kemerdekaan hati batin, lemah lembut dalam bertutur kata, penuh persaudaraan, ada sikap saling menghargai dan menghormati dan pemimpin bukanlah budak harta dan tahta.
Dalam diri anak tersimpan mutiara berharga bagi kita. Anak itu lambang dan wakil orang-orang kecil-lemah yang hanya memiliki satu sandaran dan kekuatan yakni pada Allah.
Dalam diri anak tersimpan kerendahan hati. Anak-anak itu rendah hati. Mereka percaya penuh pada Allah. Mereka juga bergantung penuh pada Allah. Mereka tidak cuma "believe but trust" pada Allah.
Dan kita. Yesus menghendaki agar kita memiliki spiritualitas anak kecil. Kita tidak memimpin dengan kata-kata saja.
Kita memimpin dengan kata dan hati. Kita pasti bisa. Tuhan memberkati. Teriring salam dan doaku untukmu semua. (*)
Renungan Harian Katolik Lainnya
Ikuti Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS