POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Injil yang Hidup.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk Efesus 4:1-7 11-13, dan bacaan Injil Matius 9:9-13, Pesta Santo Matius Rasul dan Pengarang Injil.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 21 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Pada hari ini Gereja merayakan Pesta St. Matius, Rasul dan Pengarang Injil.
Matius disebut juga Lewi, pegawai pajak di Kota Kapernaum, daerah Galilea.
Di kalangan masyarakat Yahudi, jabatan pemungut pajak dipandang sebagai jabatan kotor, tidak bersih, pendosa, yang disejajarkan dengan pembunuh, perampok, penjahat dan lain lain.
Alasannya ialah bahwa mereka itu sahabat dan kaki tangan orang Romawi, bangsa kafir yang menjajah mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 19 September 2022, Dipanggil Menjadi Pelita bagi Sesama
Kerjasama pemungut pajak dengan penjajah memunculkan kesan bahwa mereka tidak loyal terhadap bangsa dan saudara saudari sebangsa yang harus menanggung beban pajak yang menyengsarakan itu. Mereka menagih pajak lebih daripada yang telah ditetapkan.
Pemungut pajak kurang disukai masyarakat karena banyak manipulasi setoran dan memanfaatkannya untuk memperkaya diri.
Walaupun tuduhan itu tidak seluruhya benar, namun Matius digolongkan dalam kelompok yang tidak terhormat ini.
Yesus memanggil Matius, "Ikutlah Aku". Tanpa ada penolakan sedikit pun, Matius segera tinggalkan tugasnya sebagai pemungut cukai lalu mengikuti Yesus.
Dia bahkan mengundang Yesus untuk makan bersama di rumahnya. Orang Farisi sangat marah dan menyatakan ketidaksetujuan mereka kepada para murid.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 September 2022, Hidup Saling Membantu
Mereka bertanya, ”Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?
Yesus menjawab secara langsung keberatan mereka itu. Ia menyatakan bahwa bukan orang sehat memerlukan tabib.