Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022, Duc in Altum: Bertolaklah ke Tempat yang Dalam

Editor: Agustinus Sape
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 1 September 2022 dengan judul Duc in Altum: Bertolaklah ke Tempat yang Dalam.

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Duc in Altum: Bertolaklah ke Tempat yang Dalam.

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Lukas 5:4.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Kamis 1 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Bertolaklah ke tempat yang dalam!

Sabda Tuhan kepada para murid di pantai danau Galilea masih terdengar nyaring sampai sekarang ini pula.

Kita diajak untuk memberi makna mendalam pada peristiwa kebersamaan kita, karena Gereja hadir sebagai peristiwa di mana Tuhan senantiasa hadir dan setia menyertai kita. Dialah Emanuel, Allah beserta kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022, Bertolaklah Lebih Dalam

Ada 3 hal pokok yang patut kita renungkan bersama pada hari ini:

1. Mendengarkan Tuhan:

Kita diajak untuk setia mendengarkan Tuhan lewat setiap perjumpaan harian dengan sesama, terutama dengan rajin doa dan baca Kitab Suci.

Yang pasti, jika kita mendengarkan Tuhan pada saat sulit, hal itu meringankan kesulitan dan jika kita berdoa pada saat gembira, hal itu melipatgandakan kegembiraan kita.

2. Mentaati Tuhan:

Setelah para murid melakukan perintah Tuhan, mereka menangkap ikan dalam jumlah yang besar, sehingga jala mereka mulai koyak.

Pastinya, ajaran mesti dilaksanakan dalam semangat ketaatan sempurna kepada Tuhan karena Ia tak pernah mempertanyakan kemampuan dan ketidakmampuan kita, melainkan kesediaan kita.

3. Menyatukan hati dengan Tuhan:

Simon dan kawan-kawan menerima Yesus dan mempersilakan Dia naik serta menggunakan perahunya. Mereka juga mendengarkan kehendak-Nya dan walaupun sedang letih, mereka tetap melaksanakan perintah-Nya untuk bertolak ke tempat yang dalam.

Tugas perutusan diberikan kepada kita untuk menjadi pewarta kasih Tuhan lewat kesaksian hidup kita. Kita harus bertolak lebih dalam dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dengan penuh keyakinan dan ketulusan hati. Kesaksian akan kasih Tuhan dalam hidup setiap hari adalah aktivitas menjadi penjala manusia.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022, Terbuka terhadap Perintah Allah Membawa Kelimpahan

Tuhan Yesus, syukur pada-Mu atas segala kasih-Mu yang boleh kami terima. Sadarkanlah kami bahwa Gereja-Mu senantiasa hidup karena dekat dan taat pada perintah-Mu. Amin. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: 1 Korintus 3:18-23

Semuanya itu milik kamu, tetapi kamu milik Kristus, dan Kristus milik Allah.

Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri.Jika di antara kalian ada yang menyangka dirinya berhikmat menurut penilaian dunia ini, hendaknya ia menjadi bodoh untuk menjadi berhikmat.

Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis, “Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri.” Dan di tempat lain “Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat; sungguh, semuanya sia-sia belaka!”

Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun yang akan datang. Semua itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus, dan Kristus milik Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6

Refr. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya.

1. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

2. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr. Alleluya, Alleluya, Alleluya

Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.

Bacaan Injil: Lukas 5:1-11

Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.

Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

Selesai berbicara Ia berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa.

Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga.” Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu.

Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa.”

Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut.

Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Dan sesudah menghela perahu-perahunya ke darat, mereka lalu meninggalkan segala sesuatu, dan mengikuti Yesus.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOGGLE NEWS

Berita Terkini