Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 1 September 2022, Bertolaklah Lebih Dalam

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bertolaklah Lebih Dalam.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 1 September 2022 dengan judul Bertolaklah Lebih Dalam. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Bertolaklah Lebih Dalam.

RP. John Lewar menulsi Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 3:18-23, dan bacaan Injil Lukas 5:1-11.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Kamis 1 September 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.


Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Bertolaklah lebih dalam, sebuah ajakan Yesus kepada Simon dan kawan-kawannya yang menjala ikan di danau Genesareth.

Dikisahkan bahwa berjam-jam lamanya Simon dan kawan-kawannya menghabiskan waktunya untuk menjala ikan, tapi tidak mendapatkan apa-apa.

Yesus meneguhkan hati mereka, membangkitkan semangat untuk berjuang kembali.

Dia mengajak mereka untuk bertolak lebih dalam lagi dan menebarkan jalanya.

Petrus pasti merasa aneh. Seorang anak tukang kayu, tahu apa tentang pekerjaan
sebagai nelayan.

Pengalaman gagal masih amat jelas. Ada rasa berontak, ada rasa ingin melawan, adu argumentasi Demikian kira-kira pergolakan batin Petrus..

Andaikata Petrus berkeras hati, andaikata Petrus meragukan permintaan anak si
tukang kayu, andaikata Petrus mengandalkan kehebatan pribadi sebagai nelayan,
andaikata harus mengikuti perhitungan dan cara pandang mereka.

Tentu hasil besar itu tidak akan ada.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 30 Agustus 2022, Usirlah Setan dengan Doa Rosario dan Nyanyian Suci

Namun Petrus mengikuti perintah Gurunya. Alhasil, mereka menangkap begitu
banyak ikan. Hasilnya sangat memuaskan.

Petrus sadar bahwa kalau ikut kehendaknya sendiri, tidak membuahkan hasil. Petrus mengakui kelemahannya.

Mata hatinya terbuka. Dia sadar siapa Yesus dan siapa dirinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved