Ia melihat orang banyak yang lelah dan telantar bagaikan domba tanpa gembala dan Ia tergerak oleh belaskasihan.
Ia peduli terhadap mereka; Ia menyembuhkan semua penyakit dan kelemahan-kelemahan mereka.
Hari ini Yesus menegaskan sikap profetisnya. Ia mendekati mereka yang lemah, sakit dan menderita segala macam penyakit.
Yesus prihatin bahwa ada begitu banyak orang yang menderita entah secara fisik, psikis dan rohani. Hanya sedikit orang yang peduli terhadap mereka ini.
Pengalaman yang sama dialami juga oleh Nabi Hosea dalam bacaan pertama hari ini.
Nabi Hosea dipanggil Tuhan untuk mengingatkan umat Israel agar bertobat. Tuhan juga memanggil para nabi, rasul, pengajar agar lewat pemberitaan mereka pendosa bertobat dan banyak orang kembali ke jalan Allah.
Tetapi hanya sedikit yang mau menjawab-Nya.
Tepatlah apa yang dikatakan oleh Yesus:“Panenan memang besar, tetapi sedikitlah pekerjanya”.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 4 Juli 2022, Imanmu Telah Menyelamatkan Engkau
Karena itu, “mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja pekerja untuk tuaian itu.
Doa ini tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga untuk diri kita sendiri sebab masing-masing kita pun dipanggil menjadi pekerjaNya.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Sabda Tuhan ini ditujukan untuk kita orang beriman yang ingin meneladani
Yesus dengan berbagi kepada orang lain.
Yesus membutuhkan diri kita untuk menjadi alat di tangan-Nya demi mewujudkan Kerajaan Allah.
Kita melihat dengan mata Yesus, merasakan dengan hati Yesus.
Yesus mengajak setiap orang beriman agar memiliki hati yang tergerak pada orang-orang yang lemah dan yang membutuhkan bantuan.